Darwis Kadir

Guru yang mencoba merangkai kata,untuk sebuah kalimat bermakna....!!! Bertugas pada daerah pelosok yang asri. PUJANANTING,apakah anda pernah mendengar tempat it...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kaya Budaya

Indonesia kaya budaya. Ragam itu terserak dari ujung pulau We sampai Merauke, Rote dan kepulauan Miangas. Di tanah Bugis sendiri, sebagai suku terbesar di jazirah Sulawesi Selatan memiliki adat istiadat tersendiri. Dalam pesta perkawinan pun banyak makna simbolis di dalamnya. Prosesi sesudah ijab kabul misalnya. Menduduki bantal pada pangkuan perempuan.

Sebagai anak muda yang melepas masa lajang di tahun 2005,prosesi itu pernah dilalui. Kini masih teringat kala itu menduduki bantal layaknya duduk di kursi. Seperti duduk bertahta dengan mahkota/sigara kebesaran raja (raja sehari๐Ÿ˜„). Sampai perempuan tua itu mengaduh menahan hempasan pantat dan berat badan yang bertumpu pada bantal itu.Padahal seharusnya duduk hanya sekedar menyentuhkan pantat dengan bantal saja. Mana aku tahu,kalau nantinya ada seperti ini. Yang selalu di ulang-ulang jelang akad nikah,ya lafadz itu. "Saya terima nikahnya.….dan bla….bla,,,,bla….." Takutnya tidak lancar. Dimana disimpan muka aku bah…! Ditengah orang banyak baru tak lancar. Hasilnya,syukur lancar jaya.

Ketika disuruh menghapal surah Alfatiha,alhamdulillah mulus. Yang kutakutkan kala itu,disuruh membaca surah Alfatiha dan tidak tahu surah apa yang mana dimaksud pak Imam. Baru ketika mengatakan,baca Alhamdulilah aku mengerti. Untungnya itu cuma kekhawatiran tingkat tinggi yang nyatanya tak terbukti.

Ketika aku menjumpai prosesi duduk di bantal,setelah puluhan tahun tak memperhatikan serta tak mengerti maknanya. Sekarang aku menemukan filosofisnya. Di tempat yang jauh dari tempat ijab dan qabulku dulu. Di dusun yang di apit bukit-bukit.Jawabannya mempelai pria duduk dibantal sebagai bentuk simbolis. Penerimaan keluarga mempelai perempuan terhadap suaminya. Sebagai keluarga baru yang tentu mendapatkan hak-haknya. Termasuk itu.๐Ÿ™„

Jadi bagi anda yang laki-laki, jangan setengah-tengah duduk nantinya ketika prosesi ini. Semakin kuat menduduki bantalnya maka semakin besar penerimaan keluarga perempuan terhadap anda. Begitu juga sebaliknya.๐Ÿ˜. Paragraf terakhir jangan jadi acuan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post