Berani Berkata 'Tidak'
"Maaf, pak. Saya tidak bisa mewakili bapak untuk menghadiri undangan tersebut. Saya dan istri sudah membeli tiket bus dan pesan kamar hotel untuk berwisata ke Malang." ketik Pak Anton di kolom pesan WhatsApp untuk menanggapi permintaan Pak Ridwan, kepala sekolah di tempat Pak Candra mengajar.
Dua centang biru terlihat di pesan itu, tanda Pak Ridwan telah membaca pesan dari Pak Candra. Namun, Pak Ridwan tidak membalas kembali pesan dari Pak Candra.
Sepuluh menit berselang, Pak Ridwan belum membalas jawaban Pak Candra.
Pikiran Pak Candra berkecamuk. Dia gelisah. Dia berpikir kalau Pak Ridwan marah karena dia menolak permintaannya.
Untuk meyakinkan Pak Ridwan, Pak Candra menulis pesan kembali, "Mohon maaf ya, pak. Saya dan istri sudah lama merencanakan wisata ke Malang pada liburan panjang ini."
Tanda dua centang abu-abu muncul di pesan itu sebagai tanda bahwa pesan sudah sampai.
Lima menit kemudian, Pak Candra membuka aplikasi WhatsApp untuk melihat pesannya. Ternyata, pesan yang dia kirim untuk Pak Ridwan belum berubah menjadi centang dua biru.
Karena pekerjaan rumah sudah selesai semua. Rumah sudah bersih. Istri sedang masak. Anak belum pulang les bahasa Inggris. Pak Candra mengecek WhatsApp Story sambil rebahan di kasur yang ada di depan TV. Scroll up layar gawai beberapa kali, Pak Candra tidak melihat Pak Ridwan tidak membuat story karena Pak Ridwan biasanya membagikan kegiatan dan suasan hatinya di WhatsApp Story.
Pak Candra jadi galau karena tidak mendapatkan balasan dari Pak Ridwan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aduh, komentar Pak Ridwan bgmn? Sy pinisirin hihi....
Menginspirasi Pak Dar
Kereennn, mas gr. Hayukk semangat menulis kg. Oma siap menemani.
Mantap