Mempertimbangkan Dampak Memberi Sanksi kepada Siswa
Pagi ini, tetiba terlintas di kepala saya dengan sebuah pertanyaan, "Bagaimana dengan perasaan siswa yang mendapatkan sanksi karena tidak disiplin?"
Ini terlintas mungkin karena saya melihat postingan di TikTok kemarin yang menampilkan seorang siswa diberi sanksi oleh gurunya karena dianggap tidak disiplin (patuh pada aturan sekolah).
Dari sisi guru, sanksi diberikan dengan tujuan untuk membuat siswa disiplin, fokus, tanggung jawab, serta patuh dan menghargai norma-norma.
Dari sisi siswa, mereka yang mendapatkan sanksi karena tidak disiplin seringkali merasa dihukum.
Sebenarnya, jika sanksi diterapkan dengan cara yang tepat, hal ini bisa menjadi pengalaman pembelajaran yang berharga bagi siswa.
Pada postingan kali ini, saya mau berbagi beberapa cara bagaimana sanksi bisa berdampak pada siswa dan cara menghadapinya secara efektif:
Pertama, sanksi dapat meningkatkan kesadaran diri. Sanksi bisa membantu siswa memahami konsekuensi dari sebuah sikap dan perilaku. Ketika siswa melihat bahwa ketidakdisiplinan membawa akibat yang nyata, siswa bisa lebih sadar akan pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, sanksi dapat memperbaiki sikap dan perilaku. Dengan sanksi yang jelas dan konsisten, siswa diajarkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki perilaku mereka. Ini bisa memotivasi mereka untuk lebih bertanggung jawab dan menyesuaikan diri dengan aturan yang ada.
Ketiga, sanksi dapat membangun rasa tanggung jawab. Siswa akan belajar bahwa tindakan mereka mempengaruhi diri mereka sendiri dan orang lain. Rasa tanggung jawab ini adalah bagian penting dari disiplin yang akan memperkuat karakter mereka di kemudian hari.
Keempat, sanksi dapat memotivasi untuk berubah. Sanksi yang diberikan dengan bijak dapat menjadi dorongan untuk perubahan positif. Siswa mungkin menjadi lebih termotivasi untuk memperbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Dengan memperhatikan empat dampak ini, kiranya guru dapat memberi sanksi dengan bijak. Tidak ada niat untuk menghukum dan siswa tidak merasa dihukum.
Semoga menjadi bahan renungan bersama.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar