Darwoto

Saya mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di SMK Tunas Bangsa Tawangsari Kabupaten Sukoharjo sejak tahun 2009....

Selengkapnya
Navigasi Web

Meninggal di Rumah Sakit

Selain terkenal ramah, sebagai perangkat desa yang sudah senior, Pak Tarno juga dermawan. Beliau kerapkali menyumbang dana kegiatan pembangunan di desa tempat tinggalnya atas nama pribadi. Sehingga tidak mustahil jika banyak warga masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok yang baik.

Usia yang sudah mendekati masa pensiun memang tidak bisa menipu. Gagasan untuk membangun desa secara fisik maupun nonfisik yang sering diutarakan ketika berkumpul bersama tetangga di pos ronda baru sebatas obrolan. Belum bisa diwujudkan karena Pak Tarno mulai sakit-sakitan. Dokter memvonis beliau harus banyak istirahat, tidak banyak memikirkan hal-hal yang berat dan harus kontrol ke dokter setiap bulan.

Ketiga anaknya yang sudah berkeluarga berbagi waktu untuk menjaga dan mengantar kontrol ke dokter. Mungkin karena merasa lelah dengan obat-obatan dari dokter atau merasakan sudah mau tutup usia, Pak Tarno meminta kepada anak-anaknya agar ia dirawat inap di rumah sakit berstandar internasional yang ada di kota pelajar. Pak Tarno menjelaskan, "Kalau ada kabar lelayu atas kematianku, nama rumah sakit internasional itu akan disebut."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post