Dasirah,S.Pd.SD

Penulis lahir, dan menua di kota rembang , dr 2005 mengabdikan diri di SDN Ngroto, mulai 11 September 2020 Alih tugas ke SD Pancur.. Niat mengamalka...

Selengkapnya
Navigasi Web
ANTARA EKSPEKTASI DAN REALITA DALAM MENULIS

ANTARA EKSPEKTASI DAN REALITA DALAM MENULIS

Rabu 11 November 2020, hari ini begitu berat kurasakan, berat karena harus melepaskan predikat sebagai guru Ngroto yang sudah 15 tahun melekat dan mendarah daging dalam urat nadi saya, karena alih tugas ke SDN Pancur. Namun apalah dayaku, sebagai Abdi Negara yang baik saya harus konsekuen dengan tugas dan tanggung jawab saya terhadap negara.

Dengan perasaan yang masih gundah gulana, malam ini pukul 19.00 WIB. Kelas menulis gelombang 16 segera di buka oleh ibu Aam Nurhasanah, moderator kondang asal lebak banten. Beliau menginformasikankan kalau narasumber malam ini adalah Ibu Jamila K. Baderan, M.Pd. Beliau guru SD No.30 Kota Goromtalo, Provinsi Gorontalo. Jika ingin mengenalnya lebih dekat bisa kita kunjungi link Profil singkatnya bisa di https://encikmila blogspot.com/2020/11/profil.html

Seperti biasa perkulihan malam ini pun di bagi 2 sesi, sesi pertama materi dari nara sumber dan sesi kedua tanya jawab. Encik mila mengawali materi dengan membagi pengalamanya Pengalaman dalam mewujudkan ekspektasinya dalam hal tulis-menulis. Beliau berjuang membangun tekad dan keyakinan yang kuat untuk mencapai realitas. Terkadang encik mila juga harus nekat mengambil keputusan yang jika dipikir dengan akal sehat pencapaiannya sangat mustahil. Untuk itulah encik Mila selalu berusaha konsisten terhadap ekspektasi yang susah payah beliau bangun. Pantang mundur jika kaki sudah melangkah.

Salah satu cara bentuk pengembangan diri dalam mengeksplor kompentensi kita adalah dengan cara bergabung dalam satu komonitas positif. Seperti WAG Belajar Gelombang 16 asuhan Bapak Wijaya Kusuma. Jika kita bergabung di komonitas pasti punya alasan yang kuat yang akan kita capai. Encik Mila memberikan materinya dengan mengubah Ekspektasi menjadi prestasi.

Kata ekspektasi tentumya sudah sangat familiar di telinga kita, setiap orang pasti memiliki eskpektasi terhadap berbagai hal yang di inginkan dalam hidup. Contoh bergabung dalam group belajar menulis ini juga ingin menghasilkan sebuah karya berupa jejak literasi yang dapat dikenal dan dikenang meskipun kita sudah berkalang tanah. Sayangnya, ekspektasi kita tidak selalu sama dengan realita. Ekspektasi tak seindah kenyataan.

Dalam hal menulis, harapan terbesar kita adalah mampu merangkai kata-kata menjadi sebuah paragraf menarik. dan berangkai menjadi bab demi bab hingga akhirnya menjadi sebuah buku. Sekilas, menulis adalah hal yang sangat mudah. Bukankah kita sudah sering menulis sejak kecil? Tetapi, ketika kemampuan menulis tersebut disandingkan dengan ekspektasi sebuah karya yang bernilai bagi orang lain muncullah masalah besar. Diantaranya :

1. Bagaimana memulai sebuah tulisan?

2. Apa ide/topik yang harus kita tulis?

3. Apakah tulisan saya menarik?

.

Mewujudkan ekspektasi memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi bagi para penulis pemula seperti saya. Dalam prosesnya kita harus berjuang melawan semua hambatan yang datang baik dari diri sendiri mapun dari lingkungan sekitar.

Minsed dan Passion dalam menulis. Bapak Ibu yang super hebat. Sebenarnya, tantangan menulis terbesar itu ada pada diri kita sendiri. Yaitu mood dan kemauan alias niat. Oleh karena itu untuk mengubah ekspektasi menjadi prestasi kita harus berubah. Ada 2 hal penting yang harus kita ubah, yaitu mindset dan passion. Mindset adalah cara pikir tentang sesuatu yang dapat mempengaruhi sikap dan tindakan kita. Sementara passion adalah sesuatu yang membuat kita tidak pernah merasa bosan.

Encik Mila membagi kisahnya, Saat Encik Mila menerima tantangan Prof. Eko untuk menulis buku dalam seminggu, ada sejuta keraguan yang menyelimuti hati dan pikiran Encik Mila. Berbagai pemikiran negatif menghantui, namun berkat kenekatan, dibarengi niat, tekad, serta konsistensi yang kuat akhirnya ekspektasi saya berubah menjadi sebuah prestasi. Saat Pak Joko mengumumkan bahwa tulisan Encik Mila lolos tanpa revisi, Beliau seolah tak percaya. Tidak pernah menyangka bahwa tulisan yang menurut penilaian pribadi hanyalah tulisan biasa saja ternyata memiliki takdir luar biasa.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis:

1. Tulislah apa yang ingin kita tulis.

2. Menulislah apa adanya, tanpa beban, dan tekanan.

3. Jadikan menulis sebagai suatu kebutuhan

4. Menulislah hingga tuntas, jangan memikirkan editing.

5. Menulis jangan terlalu lama.

6. Jangan memikirkan baik buruknya tulisan kita, karna yang akan menilai adalah pembaca.

BiBiasanya kendala di awal kita menulis adalah bingung mencari ide. Tidak tahu apa yang akan kita tulis. Untuk mengatasinya, marilah kita mulai menuliskan hal-hal kecil yang ada di sekitar kita. Misalnya: tentang hobi memasak, kegiatan sehari-hari, atau tingkah lucu anak-anak kita.

Tuliskan apa saja yang terlintas dalam pikiran. tidak perlu kita memikirkan tata bahasa, ejaan dulu. Setiap kalimat yang terlintas segera di tulis. Encik Mila biasanya menulis di HP. kadang saat tidak pegang HP, saya akan menuliskan di benda apa saja yang saya temui. Pernah Encik Mila nulisnya di telapak tangan, serta di paha.

Hal yang paling sulit untuk memenuhi ekspektasi menulis adalah ketika kita tidak punya hobi menulis. Kata orang hanya "Iseng-iseng" atau ikut-ikutan. Tidak masalah, jika kita tidak memiliki hobi, bukankah rasa iseng jika terus dilatih bisa menjadi suatu ketrampilan?

Encik Mila termasuk orang yang menulis tergantung mood. Ini sangat berat yang beliau rasakan ketika menerima tantangan Prof. Eko. Rasanya bulan dan matahari berpindah tempat. Disaat seperti inilah saya menguatkan tekad dan niat saya untuk mencapai realitas. Jadi, menulis itu adalah sebuah perjuangan untuk melawan semua tantangan yang menggoyahkan niat.

Hal yang menjadi fokus Encik Mila dalam menulis adalah kata TUNTAS. Jadi, menulislah hingga tuntas. Jangan sering menengok halaman yang sudah kita tulis, karena itu merupakan salah satu godaan yang membuat kita berpikir 1.000 kali tentang apa yang sudah kita tulis. kita akan berpikir untuk edit dan edit lagi. akhirnya tulisan kita tidak tuntas.

Tips cara merangkai kata-kata menjadi sebuah paragraf menarik yang terus berangkai. gunakan kata apa saja yang terlintas dalam pikiran. Kata-kata yang digunakan tidak harus kata-kata rumit. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh orang lain. Menulislah secara lepas dan bebas tanpa beban.Menulis dan membaca ibarat dua sisi mata uang yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Menulis tanpa pernah membaca akan pincang. Artinya tulisan kita kurang menarik. Menghasilkan buku dalam seminggu terdengar mustahil. Prosesnya jungkir balik, hingga siang dan malampun ikut terbalik. Hal pertama yang saya lakukan di awal adalah mencari menentukan judul dan kerangka tulisan. lalu berburu referensi sambil menyusun paragraf demi paragraf. Ya itu tadi, pokoknya tuntas dulu semua bab, terakhir sesi editing.

Trik dan Tips Membuat judul tulisan yang baik, sebenarnya sangat bergantung dari minat. Kita cenderung sukanya menulis di bidang apa. Kita suka menulis fiksi atau non fiksi. Untuk memilih judul tentunya kita perlu referensi terkait konten yang akan kita tulis. Kita bisa browsing di internet sambil melakukan inovasi untuk judul yang kita buat. semakin banyak referensi judul yang kita lihat maka akan semakin baik judul yang kita tulis. untuk referensi tipe-tipe judul, silahkan intip di sini https://marketingcraft.getcraft.com/id-articles/7-tipe-judul-artikel-untuk-meningkatkan-traffic-blog-anda

Pantang mundur Jika kaki sudah melangkah (Encik Mila). Kata bijak inilah yang membakar semagat saya untuk segera menyelesaikan resum materi dari Encik Mila pada kelas belajar menulis gelombang 16 malam ini. Semoga bermanfaat, Salam literasi.

4

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

14 Nov
Balas

Terimakasih pak Dede, salam literasi

14 Nov

Keren Bu, sukses selalu, salam kenal.

15 Nov
Balas



search

New Post