MERAIH ASA MELALUI WAG BELAJAR MENULIS GELOMBANG 16

Nara Sumber : Bapak ABDUL HAKIM BUSRO

Moderator : Ibu AAM NURHASANAH

Resum 1 : Dasirah,S.Pd.SD

KATA ADALAH SENJATA

Saya seorang Ibu dengan dua anak yang mengabdikan diri di bidang pendidikan,tepatnya mengajar di Sebuah SD terpencil yang berada di kaki bukit gunung Argopuro.Gunung tertinggi di kabupaten Rembang . Suatu hari teman baik saya menbagikan Link “http://chat whatsapp.com/BlsOgsV74NKLr5wSHEiNhq. dan beliau bilang kalau ingin bisa menulis tinggal klik link tersebut. Hanya butuh beberapa detik saja saya sudah berada di WAG belajar menulis gelombang 16 yang di asuh oleh Bapak WIJAYA KUSUMA atau di kenal dengan panggilan OM JAY .(guru Blogger terkenal )

Senin,5 Oktober 2020 adalah perkuliahan perdana dengan nara sumber Bapak Abdul Hakim Busro. Beliau Guru Bahasa Indonesia di SMP yayasan pupuk kaltim,Bontang- Kalimantan Timur. Beliau adalah seorang guru dengan segudang prestasi. Untuk mengenal beliau lebih jauh kunjugi di https://www.gurupenggerak indonesia.com/inilahnarsum-guru-menulis-pgrigelombang16-tgl-5-9-0ktober-2020/ di dampingi dengan moderator handal yaitu Ibu Aam Nurhasanah seorang kepala sekolah dari Lebak Banten. Kedua orang hebat tersebut menampilkan kolaborasi yang sangat cantik sehingga mampu memberikan motivasi serta ilmu yang luar biasa pada semua peserta yang mengikuti pelatihan menulis.

Bapak Abdul Hakim Busro,mengawali penyampaian materinya dengan kalimat yang sangat bijak “Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan akan terbunuh oleh ketakutan” mereka yang tidak berani mencoba sesuatu,tidak berani mati dalam keadaan tangguh tidak akan menjadi siapa-siapa.

Selanjutnya kita masuk materi pertama KATA ADALAH SENJATA, karena semua berawal dari kata .

Dengan kata kita bisa memberikan cinta

Dengan kata kita bisa memberikan luka

Dengan kata bisa kita bisa berkreasi dengan banyak hal,dengan banyak kreativitas untuk menulis puisi, menulis cerita, dan menulis buku.

Namun untuk bisa merangkai huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat,kalimat memjadi teks, teks menjadi buku yang bisa di nikmati oleh pembaca,kita di tuntut untuk memiliki kosakata yang sangat banyak dan cerdas berbahasa. Untuk itu kita yang ingin jadi penulis harus rajin membaca, membaca buku,puisi novel,cerpen, biografi atau membaca tulisan-tulisan di media social. Di katakan juga bahwa kita juga bisa membaca dalam arti luas yaitu melihat keadaan di sekitar kita,melihat venomena,melihat objek lalu kita tuliskan dengan kata-kata kita sendiri .

memang benar yang di katakan bapak Abdul Hakim Busro “Membaca adalah gerbang utama sekaligus kunci pembuka bagi yang ingin mengenggam keberhasilan” (Abdul Hakim Busro) Dengan membaca akan menambah wawasan dan jumlah kosakata yang banyak dan terkam di dalam memori kita. Sehingga ketika kita membutuhkan kata baik dalam berbicara atau menulis,kata yang sudah terekam dalam memori itu akan muncul ketika kita membutuhkanya. Kosakata yang banyak berimplikasi positsip untuk ketrampilan menulis dan berbicara.

Membaca membuat otak tetap aktip dan bereaksi untuk melakukan fungsinya secara baik,membaca juga dapat memperkuat kemampuan berpikir dan menganalisis.Membaca juga dapat meningkatkan tarap hidup seseorang,karena secara kualitas pribadi setelah membaca menjadi sosok yang berbeda,ketika ada stimulus cara meresponya juga berbeda,ketika ada masalah dia yang senang membaca akan menyikapi dan akan mendapatkan solosi yang berbeda.

Di materi selanjutnya Bapak Abdul Hakim Busro membagikan VOLG CERDAS BERBAHASA-BULAN BAHASA DAN SASTRA2020-KANTOR BAHASA PROVINSI KALTIM. ” Dengan cerdas berbahasa kita akan menjadi sosok yang luar biasa (Abdul Hakim Busro)” di sini di sampaikan penggunaan Bahasa Indonesia semakin hari semakin baik,tetapi masih banyak masyarakat yang belum terampil menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Bahkan dalam situasi formal masih banyak penceramah, orang yang sedang berdiskusi, pejabat masih menggunakan bahasa yang kurang baik. Kita juga di tunjukan kata-kata baku dan tidak baku.

Kata baku

Tidak baku

alinea

alenia

napas

nafas

praktik

praktek

objek

obyek

Di dalam vlog ini juga menghadirkan sastrawan dan pemerhati bahasa yaitu Bapak Ibnu wahyudi Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia tentang pengertian cerdas berbahasa. Beliau mengatakan cerdas berbahasa adalah mampu menyiasati,situasi dan mampu memilih kalimat,kosakata,diksi apapun yang sesuai dengan situasi. Kita diajak untuk menjunjung bahasa persatuan kita. Dengan menggunakan bahasa yang efektif, dan dewasa dalam berbahasa untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia.

‘Mari utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah,dan Kuasai bahasa asing”

Bahasa yang kita gunakan dalam menulis tergantung jenis tulisanya, tidak selalu mengunakan bahasa yang baik dan benar. Namun menggunakan bahasa yang baik itu wajib hukumnya,dalam arti baik menurut kontek dan sesuai kebutuhan. Demikianlah ringkasan materi pada perkuliahan pertama di WAG Belajar Menulis Gelombang 16 yang di asuh Bapak Wijaya Kusuma , semoga bermanfaat. Menulislah tiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi (Wijaya Kusuma; guru blogger terkenal )