MERAIH ASA MELALUI WAG BELAJAR MENULIS GELOMBANG 16

Nara Sumber : Joko Irawan Mumpuni

Moderator : Ibu Aam Nurhasanah,S.Pd.

Resum 13 : Dasirah,S.Pd.SD

MENULIS BUKU YANG BISA DI TERBITKAN PENERBIT MAYOR

Penulis adalah orang yang paling mulia, apalagi penulis yang bukunya bisa di terbitkan oleh penerbit mayor. Karena proses terjadinya sebuah buku sampai ke toko buku itu sangat panjang dan stakeholder yang terkait juga sangat banyak. Biasanya stakeholder yang terkait adalah sebuah lembaga yang memiliki banyak karyawan, seperti penerbit PT ANDI yang memiliki 600 karyawan, jika satu buku saja bisa masuk ke penerbit PT ANDI kemudian buku itu di terbitkan maka kegiatan ekonomi akan berjalan dan di jalankan oleh banyak pihak. Artinya akan banyak orang memiliki pekerjaan, akan banyak orang memiliki gaji tetap, dan akan banyak orang bisa menghidupi keluarganya.

Paparan di atas adalah motivasi yang di sampaikan Bapak Joko Irawan Mumpuni seorang direktur penerbit mayor PT ANDI Yogyakarta yang menjadi nara sumber dalam perkulihan malam ini Senin, 2 Novembr 2020 di WAG Belajar menulis gelombang 16 yang di asuh oleh Bapak Wijaya Kusuma (Om Jay ) Guru blogger Indonesia. Berkolaborasi dengan moderator handal Ibu Aam Nurhasanah membuat semua peserta WAG group semangat dalam menuntut ilmu, seperti biasa ibu Aam membagi waktu dengan dua sesi, sesi pertama yaitu Narasumber memberikan materi dan sesi kedua tanya jawab.

Menurut Bapak Joko Irawan Mumpuni, Naskah yang bisa di terima oleh penerbit mayor di bagi menjadi 4 kuadran : Tema Tak Populer Penulis Populer, Tema populer Penulis Populer, Tema Populer Penulis tak Populer, Tema tak populer, Penulis tak populer. Nah mengenai naskah dengan tema yang populer bisa kita cari di geogle trend. Mengenai pemasaran buku pun bisa kita cari juga di geogle trend.

Produk Buku di Pasar di bagi dua kelompok besar yaitu teks dan non teks. Buku teks adalah buku yang di pergunakan dalam proses belajar mengajar dari SD, PAUD, TK, SMP, SMA sederajat sampai Perguruan Tinggi. Buku non teks di bagi 2 kelompok besar yaitu buku fiksi ( novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi dll) dan non fiksi( buku anak, aktivitas anak, pengetahuan umun dll.

Jenis-jenis buku berdasarkan penulisnya yaitu satu judul buku di tulis satu penulis, satu judul buku di tulis lebih dari satu penulis, buku di terbitkan dengan banyak lembaga, buku yang di terbitkan kerjasama dengan kampus, dan buku yang di terbitkan dengan konsursium penulis.

Penghambat pertumbuhan industri penerbitan atau literasi. Di Indonesia budaya literasi masih sangat rendah jika di banding negera negara lain. Hal inilah yang mampu meghambat pertumbuhan industri penerbitan. Minat baca, Minat Tulis, dan Apresiasi hak cipta.

Cara memilih penerbit yang baik, Memiliki Visi dan Misi yang jelas, Memiliki Bussines core Lini produk tertentu, Pengalaman penerbit, Jaringan pemasaran, Memiliki percetakan sendiri, Keberanian mencetak jumlah eksemplar, Kejujuran dalam pembayaran royalti. Sistem penilaian di penerbitan antara lain adalah : Editorial bobot 10%, Peluang potensi pasar bobot 50%-100%, Keilmuan bobot 30%, Reputasi Penulis bobot 10 %.-100%.

“Menulislah tiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi”(https://wijayalabs.com) yang akan penulis dapatkan setelah menerbitkan buku di penerbit mayor adalah, kepuasan bathin, meningkatkan reputasi penulis menjadi terkenal, Karier akan meningkat karena tulisan buku akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompenten pangkat guru, Money (uang).

Kalimat motivasi yang luar biasa dari Bapak Joko Irawan Mumpuni, semoga Kami peserta Belajar menulis gelombang 16, mampu mengambil hikmah dan manfaat dari ilmu yang telah nara sumber berikan pada malam ini, Terimakasih.