MERAIH ASA MELALUI WAG BELAJAR MENULIS GELOMBANG 16

Nara Sumber : Encon Rahman, S.Pd.

Moderator : Siti Fatimah,S.si.

Resum 9 : Dasirah,S.Pd.SD.

RAHASIA KANG ENCON, SUKSES MENULIS ARTIKEL DI KORAN DAN MAJALAH

Bersyukur sekali berada di WAG Belajar menulis gelombang 16 ini, Anggotanya adalah guru-guru hebat dari sabang sampai merauke, meski hanya bersua di WAG namun rasa kekeluargaan yang tinggi mampu memotivasi saya untuk bisa berkarya dan lebih giat lagi untuk belajar menulis. WAG ini di nakodai oleh Bapak Wijaya Kusuma atau lebih akrab dengan panggilan Om Jay. Beliau adalah Theacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Father, Pembicara seminar dan workshop Tingkat Nasional.

Pada perkulihan malam ini Jum’at, 23 Oktober 2020 tepatnya pukul 19.00 - 21.00 WIB , beliau mendatangkan nara sumber Bapak Haji Encon Rahman dari majalengka, Jawa Barat dan di dampingi moderator hebat Ibu Siti Fatimah dari aceh. Bapak haji Encon adalah Penulis artikel (500 artikel lebih) yang sudah di muat di koran dan tabloit di Indonesia. Prestasi yang pernah di raih Kang Haji Encon adalah Guru prestasi tingkat Nasional (juara 1) dan Guru Penerima Penghargaan Internasional dari Thailand (2017).

Kisah awal Kang Haji Encon tertarik menulis artikel

Berawal dari senan membaca koran, maka beliau berpikir bahwa tulisan di koran sangat mudah, namun Beliau tidak berani mencoba menulis dan mengirimkan karyanya karena memang tidak tahu ilmunya, tidak tahu caranya bagaiman membuat tulisan yang baik untuk koran dan majalah. Waktu belajar di SPG Kegiatan menulis beliau mulai berkembang, Beliau sering menulis sajak, artikel, cerpen dan di pasang di mading. Banyak teman yang membacanya dan mengapresiasinya. Bermula dari mading akhirnya Beliau mendapatkan saran dari Bapak Haji Entis (guru SPG) untuk mengirimkan artikelnya ke tabloit “Mitra Desa” dan artikel yang beliau kirimkan di muat sehingga mendapatkan honor. Dari honor inilah yang memacu semangat Kang Encon untuk membuat kartun dan humor (150).

Kiat-kiat penulis pemula supaya produktif dalam menulis artiket di koran atau majalah.

1. Ketika kita mau belajar menulis, menulislah yang ringan-ringan dulu

2. Jangan patah arang jika tulisan-tulisan kita tidak di muat

3. Jika ingin jadi penulis profesional, tulisan kita kirim ke tabloit lokal terlebih dahulu, jika di tabloit lokal sudah sering di muat, baru kirim artikel ke media yang lebih besar (lingkup nasional)

4. Jangan hanya puas dengan menulis , tetapi harus diimbangi dengan pendidikan

5. Harus bergabung dengan komonitas menulis, ini bertujuan menambah kemampuan secara ilmu pengetahuan, mendapatkan motivasi dan semangat untuk terus menulis

6. Setiap hari harus kirim tulisan, baik itu di muat ataupun tidak

7. Tahan banting, kalau tulisan kita belum di muat jangan sampai patah arang

Koran atau majalah adalah industri, koran juga punya visi, misi dan karakter. Jika sudah berbicara industri pasti juga berhubungan dengan finansial, tulisan kita harus mengikuti keinginan koran. Alasan-alasan artikel kita belum di muat di koran adalah : Judul tidak sesuai dengan harapan redaksi, tema yang kita usung tidak mewakili sebagian besar pembaca, idenya sudah di dahului orang lain. Maka dari itu hal-hal penting dalam menulis artikel agar bisa di muat di koran antara lain :

a. Harus menguasai cara menulis judul artikel

b. Harus menguasai cara intro artikel

c. Harus menguasai cara pembahasan isi artikel

d. Harus menguasai cara menutup artikel, artikel harus aktual,menarik dan ide-ide yang bagus.

e. Sering membaca, baca apa saja yang sedang trend yang banyak di bicarakan oleh publik

f. Penulis pemula jangan mengirimkan artikel ke koran nasional, sebaiknya kirim ke tabloit lokal.

g. Istiqomah dalam menulis (tiap hari menulis dan keirim) jika banyak tulisan yang kita kirim dalam persaigan apapun pasti akan tembus

h. Sering membuat kliping tulisan-tulisan orang lain sebagai bahan referensi buat tulisan-tulisan kita.

Manfaat Menulis Artikel di Koran . Selain mendapatkan honorarium manfaat jika artikel kita di tulis di koran bagi guru PNS adalah mendapatkan nilai untuk pengajuan angka kredit sehingga kita bisa naik tingkat ke golongan yang lebih tinggi. Juga untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru.

Level Menulis, bapak Haji Encon membagi tingkatan menulis menjadi 3 yaitu :

Level rendah contoh, menulis di blog dan menulis buku antologi. Level sedang contoh menulis buku karya bersama, menulis di koran. Adapun level tertinggi yaitu menulis buku solo (pribadi).

Kesimpulan

Ketika kita ingin terjun menjadi penulis produktif, niatkan sebagai salah satu ladang amal ibadah. Jika sudah di niatkan “Lillahi Ta’ala” Inshaalloh dampak finansial, dampak populer, di kenal orang itu pasti akan kita dapatkan. Niatkan juga sebagai salah satu amal jariyah karena tulisan kita lebih panjang dari usia kita, sehingga jadi penolong kita dari hal-hal yang belum kita lakukan dengan baik. Kita sebagai umat islam usahakan sebelum menulis apapun kita dalam keadaan wudhu, supaya memperkuat tulisan kita semakin bagus dan secara lahiriyah juga akan memperkuat kualitas tulisan kita.

Bapak Haji Encon juga mengamalkan ilmunya dengan membuka “BINTEK CARA MENULISARTIKEL POPULER UNTUK KORAN DAN MAJALAH” silahkan jika ada yang ingin menimba ilmu dari Kang Haji Encon bergabunglah dalam bintek gelombang 4. Hubungi ibu Popon Rumiyati WA 082214738280. Kontribusi Rp.35.000, Norek BRI Popon Rumiyati 4308-0100-0192-530. Bintek di mulai 1 november 2020, pukul 20,00-21.00 WIB via WAG. Fasilitas : Materi berupa slide, konsultasi, Naskah artikel akan di koreksi mentor sebelum di kirim ke koran dan majalah. Pendaftaran dan kontribusi akan di tutup tanggal 30 Oktober 2020. Demikianlah resum ke 9 semoga bermanfaat. “ Tulislah mimpimu, berjuanglah dan yakinlah pasti bisa terwujud” (dasirah 2020)