Dati Dahliana, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Apa itu Bell’s Palsy?

Apa itu Bell’s Palsy?

Bell's palsy adalah kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah yang yang bersifat sementara. Kondisi ini menyebabkan salah satu sisi dari wajah akan terlihat “melorot”. Saraf yang rusak pada bagian wajah akan berdampak kepada indera perasa dan cara tubuh menghasilkan air mata dan ludah.

Mungkin sebagian orang banyak yang tidak tahu dengan penyakit ini. Bell’s palsy bisa datang secara tiba-tiba dan gejala yang dirasakan oleh setiap orangpun akan berbeda. Seperti halnya yang terjadi pada putriku ini, tetiba pulang dari sekolah dia menangis dan langsung bercerita kalau sebagian wajah kirinya tak merasakan apa-apa, matanya tak bisa berkedip dan senyumnyapun hanya tersungging dibagian sisi bibir lainnya. Sontak saja aku kaget mendengar keterangan putriku.

Sore itu aku langsung membawa putriku ke IGD salah satu Rumah Sakit di Bandung untuk melakukan pengecekan, setelah di periksa, Dokter mengatakan putriku terkena Bell’s Palsy. Penyakit ini tidak berbahaya dan nanti akan bisa sembuh dengan sendirinya namun harus dilakukan terapi dan mengkonsumsi obat yang direkomendasikan oleh Dokter Syaraf serta makan dengan berbagi jenis makanan yang mengandung protein, sayur dan buah-buahan.

Aku bertanya pada Dokter mengapa anak-anak bisa terkena Bell’s Palsy?, Dokter menjawab mungkin kondisi tubuh sedang dalam keadaan lemah dan bisa juga terkena virus. Ketika persarafan yang mengontrol otot-otot di wajah teriritasi atau tertekan maka terjadilah Bell’s Palsy atau Syaraf ketujuh pada bagian wajah yang letaknya dekat dengan telinga mengalami peradangan dan inilah yang mempersarati kelenjar mata dan air liur hingga telinga yang mengatur syaraf motorik wajah.

Setelah tahu penyebab sakit putriku, hari berikutnya aku mencari Dokter Spesialis Syaraf untuk memantau perkembangan penyakitnya. Akhirnya Allah mempertemukan dengan Dokter syaraf yang baik hati itu, Dokter memeriksa putriku dengan teliti. Setelah di cek keseluruhan, Dokter menyarankan untuk tindakan pertama di terapi sinar ultraviolet dan diinfus agar proses penyembuhan bisa segera dilaksanakan secepatnya.

3 jam lamanya putriku harus terbaring lemah untuk mendapatkan perawatan dan akhirnya boleh pulang tanpa harus menginap. Sungguh perjuangan yang menguras tenaga dan pikiran, karena selama satu minggu ini harus berurusan dengan Dokter dan Rumah sakit. Semoga dengan kejadian ini dapat mengambil hikmahnya.

https://www.alodokter.com/bells-palsy

#Ayo Hidup Sehat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya pernah merasakanya, tiba-tiba pas waktu bangun tidur... Akh sungguh membuat hati bersedih...

24 Mar
Balas

semoga tidak terulang lagi yah pak, sehat selalu

24 Mar



search

New Post