COMPUTATIONAL THINKING APA ITU?

Workshop Implementasi Kurikulum 2013 yang dihelat oleh SMPN 3 Ngamprah, 01 Desember 2018 ini dihadiri oleh Bapak Mepi,S.Sos.M.MPd. (Kepala Sekolah), Drs.Dede Somantri,M.Si,(Pengawas/Pemateri), Nenden Amalia,S.Pd,M.Pd. (Guru/Pemateri), Djulfikar AJ.SPd. (Guru/Pemateri).

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan dan informasi terkini mengenai berbagai perkembangan kurikulum era digitalisasi yang mana setiap guru tak alergi dengan ilmu dan teknologi yang semakin canggih. Dalam kegiatan Workshop ini penulis ingin berbagi salah satu pemateri yang menyajikan tentang Computational Thinking yang, baru saja diterimanya dalam kegiatan SEAMEO di Bandung, dalam paparannya beliau menyampaikan tentang materi Computational Thinking yang dikaitkan dengan media pembelajaran.

Pemateri memaparkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Negara Amerika dan Jepang, banyak sekali perbedaan yang mendasar dari tingkatan kurikulum yang diberikan, mungkin saja masing-masing negara memiliki tujuan yang ingin dicapainya berdasarkan kurikulum yang diterapkan selama ini. Untuk lebih jelasnya kita cari tahu apa sih Computational Thinking itu?.

Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Ada 4 prinsip yang tercakup di dalam pemikiran komputasional yaitu: Dekomposisi, Abstraksi,Pengenalan pola, dan Perancangan algoritma. Jika dikaitkan dengan pendidikan STEM, Berfikir Komputasi sebagai seperangkat keterampilan kognitif yang memungkinkan pendidik mengidentifikasi sebuah pola, memecahkan masalah menjadi langkah kecil mengatur dan merangkai langkah untuk mendapatkan solusi.

Dalam abad 21 ini setiap orang dituntut untuk berfikir cepat bagaikan sebuah komputer yang mengetahui segala jawabannya. Salah satu contoh dalam berfikir secara komputasi ini sering kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari, dari mulai aktifitas bangun pagi sampai malam hari, semua sudah tersusun rapi dan terekam diotak kita masing-masing.

Bagaimana kaitannya dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru? Guru dituntut untuk dapat berfikir secara rasional dan cepat dalam pengambilan keputusan guna memecahkan masalah serta memberikan solusi yang baik. Dalam persetiap detiknya kemampuan otak guru dituntut untuk maksimal dalam menghadapi siswa yang memberikan pertanyaan. Sikap tegas luwes dalam memberikan jawaban merupakan bagian dari pemecahan masalah yang sejatinya terus menerus harus dihadapi. Otak kita dituntut untuk bekerja seperti komputer yang hasilnya akan memberikan jawaban benar pada siswanya.

Berfikir secara komputer ini menjadikan otak kita dapat menyusun langkah-langkah dalam setiap jawaban yang diperlukan, dari menganalisa masalah memecahkan secara algoritma, menggeneralisasikan setiap masalah dengan solusi, hingga dapat membedakan dari satu masalah dengan masalah lainnya, dan penyampaian informasi yang cepat dan langsung diterima otak kita lebih rinci.

Pemateri menyajikan gambar media pembelajaran yang unik melalui tayangan video, guru diajak membuat tayangan video bergambar yang dapat bergerak, ini memunculkan daya kreatifitas guru hingga pembelajaran dapat lebih menarik dan siswapun akan tertarik dengan pelajaran yang diterimanya. Harapan setelah kegiatan workshop ini guru lebih tertarik lagi dalam mengembangkan media pembelajaran.Selamat Hari Guru

Referensi:https://www.kompasiana.com/fathur_rachim/55e06cc71593736c0a109023/computational-thinking-computer-science?page=all