Dati Dahliana, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Perjuanganku Untukmu Nak

Perjuanganku Untukmu Nak

Ketika ditolak Rumah sakit karena alasan penuh sakit rasanya, sementara pasien tak bisa menunggu, begitu datang harus cepat ditangani, apalagi ini yang menyangkut nyawa seseorang.Tapi apa boleh dikata kita ikuti saja alurnya.

Alergi obat nyeri menyerang kembali pada putraku, hanya dengan hitungan menit reaksi obat tersebut sudah menutupi mata putraku hingga mengalami pembengkakan yang sangat besar.

Sepanjang perjalanan aku hanya bisa terdiam sambil mengemudi kendaraan, aku tak kuasa melihat putraku disamping kemudi sudah mengalami sesak napas.

Jalanan macet membuatku panik setengah mati, sedangkan putraku sudah tak tahan dengan sesak napasnya. Namun apa boleh buat aku harus tetap fokus dan sabar di jalan raya. Aku tak ingin ada sesuatu di jalan jika aku tergesa-gesa walaupun keadaan sangat mendesak sekali.

Hanya doa yang bisa kupanjatkan pada dzat pemilik alam ini, kesabaran dan ketenangan yang harus kuhadapi seorang diri demi sang buah hati.

30 menit sudah perjalanan yang harus kutempuh menuju Rumah Sakit ke dua, setibanya dipelataran parkir IGD. Aku langsung membuka pintu mobil dan berlari menuju arah Bapak Satpam yang sedang bertugas. Aku meminta tolong padanya untuk mengantarkan anakku ke dalam, sementara aku harus memarkirkan kendaraanku terlebih dulu.

Setelah kendaraan terparkir dengan baik, aku langsung bergegas berlarian kecil untuk mencapai ruangan IGD. Aku langsung bertanya pada Bapak Satpam tadi yang sudah menolongku membawakan putraku masuk ke dalam ruangan.

Sementara itu aku melihat putraku sudah terbaring lemah dikasur IGD, alhamdulilah anakku sudah ada di dalam. Aku kembali ke ruang pendaftaran IGD untuk menyelesaikan administrasi.

Alhamdulilah petugas pendaftaran dengan sigap mempertanyakan apakah aku punya jaminan sosial, aku menjawabnya punya tapi aku menjelaskan bahwasannya tadi sudah kugunakan untuk berobat ke dokter gigi.

Namun jawabnya lagi tidak apa-apa kita coba dulu apakah dokter mau membantu untuk menyetujui itu semua.

Akhirnya aku menggunakan jaminan sosial tersebut, dan aku harus siap dengan segala sesuatunya jika tak disetujui dokter kelak. Waktu telah berlalu. Sekitar 15 menit dokter menanyakan apa yang terjadi. Dan dokter menyimpulkan karena alergi obat anti nyeri.

Dua kali dengan kasus yang sama terulang kembali pada putraku dengan jenis penyakit yang berbeda. Lagi-lagi obat anti nyeri penyebabnya yang menimbulkan mata putraku bengkak sebesar telur dan menimbulkan sesak yang teramat sangat.

Semoga dikemudian hari putraku sembuh total. Saya ucapkan terimakasih kepada Dokter yang sudah merawat ilham dan terutama ucapan terima kasih kepada Rumah Sakit Boromeus yang telah memberikan pelayanan prima pada pasiennya. Dua kali terselamatnkan di Rumah sakit tersebut. Atas ijin NYA lah de ilham selamat dan bisa menghirup udara dengan lega kembali.

Terima kasih juga atas dukungan keluarga besar SMPN 3 Ngamprah yang tiada henti mengalirkan doanya, teman dan sahabatku yang tak bisa disebutkan satu persatu. Ibu dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil.Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian semua. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya Allah bunda, kedepannya harus waspada dengan obat pengilang nyeri. Semoga tidak terulang. Ibu sungguh luar biasa. Hebat

21 Mar
Balas

Terima kasih pak, Aamiin semoga tidak terjadi apa- apa lagi

21 Mar

Ya Allah, kasus anak ibu hampir sama dengan suami saya. kalau suami saya alergi antibiotik. Setiap berobat saya selalu mengatakan ke dokter kalau suami saya alergi antibiotik Amoksilin, dokter akan mengganti dgn antibiotik yg lain.... Semoga tidak terulang lagi dan de Ilham cepat sembuh....

21 Mar
Balas

Aamiin, terimakasih bu, doa yang sama untuk suami ibu juga, semoga semuanya sehat selalu

21 Mar

Semoga tidak terjadi lagi ya bu...dan putrax selalu diberi kesehatan..

21 Mar
Balas

Aamiin, terima kasih doanya Bu

21 Mar

Ya Allah bu....Semoga tidak terjadi lagi....sepertinya harus lebih berhati - hati....terima kasih sudah berbagi

21 Mar
Balas

Sama-sama bu

21 Mar



search

New Post