Air Mata Taubat
Dalam ruang kosong, jiwa nan hampa
sepi sendiri aku benci....
saat hilang rasa muroqobatullah
saat nafsu menjadi Namrud
dan jiwa menjadi berhala
saat jiwa suci Ibrahim terlupa....
menjadi pesakitan....
berlumur dosa....
bergelimang maksiat...
ah...
kacaunya penuh balau....
Disini...
Di kamar seorang diri....
Dalam luka
duka yang teramat lara
dan perih... pedihnya dosa....
Disini...
Dalam sujud di atas sajadah
Tersungkur hamba
meratap penuh tangis....
terasa kumuh jiwa
Rasanya tak pantas surga bagi hamba Ya Robbi....
Allaahumma...Zholamnaa angfusanaa waillam taghfirlanaa
watarhamnaa lanakuunaanna minal khoosiiriin....
Ya Allah....
Hamba telah zholim terhadap diri...
Jika -Engkau tak ampuni dan tak rahmati
pastilah hamba rugi....
pastilah hamba rugi....
Ampuni Ya Rabbi....
Rahmati Ya Rabbi...
jiwa hamba ingin suci
ingin fitrah
ingin kembali
tafakur tersungkur hamba
dalam sujud dan doa
penuh air mata
harap -Engkau terima
pengakuan hamba
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yg sarat makna da mengharu biru penikmatnya. Keren puisi, pak David
Hatur nuhun Pak Warsono
Sungguh mengena di hati. Keren
Alhamdulillaah, hatur nuhun Bu Tatik.
Sebagai motivasi diri kearah yg lebih baik..banyak kealpaan kita kepada yang kuasa..keren..salam sukses selalu
syukron Pak Khalid
Keren puisi nya pak.... semoga Allah menerima setiap pengakuan hambanya...dan kita kembali Suci.... salam kenal semoga sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulillaah, wafiik barakallaah Bu Yuswariani. Aamiin