Nasehat seorang Teman: " Suami itu kalau terpenuhi urusan perut dan di bawahnya perut insyaAllah akan setia"

Nasehat Ustadz: "Gunakan nada-nada rendah untuk meaklukan hati suami"

Dua nasehat itu memang benar adanya, sebagai seorang suami tentunya kami laki-laki akan sangat bahagia jika istri memenuhi urusan yang dua itu dan juga menggunakan nada-nada rendah untuk berkomunikasi dengan kami.

Istri saya jika pagi sudah sibuk dengan urusan menyiapkan sarapan dan atau membeli sarapan misal hari itu Ia sangat sibuk, saya sangat apresiatif tentunya, bersyukur.

Sering pula Dia meminta maaf ketika kami konflik, walau pun yang salah saya... Hal ini membuat emosi saya langsung berubah yang tadinya marah jadi "sayang".

Urusan rumah tangga memang tidak selamanya mulus...pasti ada aral melintang. Nasehat teman senior pada saya,"jika istri sedang marah maka kamu dengarkan, jangan dibalas marah, kalau sudah tenang baru diomogin...dikomunikasikan."

Saya juga buka tipe suami yang romantis dan penyayang... yang cuma kadang-kadang... bantu istri jemurin baju, nyuci piring dan ngantar belanja, saya cuma suami akhir jaman yang masih banyak salah di sana-sini, yang masih butuh ilmu dan informasi untuk terus memperbaiki diri.

Intinya saling mengalah dan memaafkan ya... dan yang terpenting selalu berdo'a kepada Gusti Allah Sang Maha Penyatu Hati, semoga selalu menjadiakan rumah tangga kami, sakinah, mawaddah, warohmah.

Salam Sayang untuk bojoku ter-love "Triyani Nurbaiti" #meminjamkalimatAsmaNadia #sakinahbersamamu