Dede Intan

Sedang berkuliah di fakultas bahasa dan sedang suka sekali membuat puisi dan masih dalam tahap belajar (pemula) , mencoba mengawali menulis dengan sebuah puis...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menunggu Sang Surya Kembali

Hari ini ku tatap langit

Kulihat ia murung

Tampak memghitam seperti akan menangis

Tak tampak eloknya matahari hari ini

Kemana ia , aku rindu

Rindu di sinari cahaya hangat yang membuat ku bersemangat menjejaki hari

Kemana dia apa lelah menghangatkan bumi

Kapan sang surya kan menampakan elok cahayanya lagi

Jangn lama lama kau pergi

Aku tak kuat melihat birunya langit sekarang menangis terus menerus

Ayolah kembali aku rindu

Aku ingin lihat senyummu lagi

Ku rindu sinarmu yang selalu menghangatkan seisi bumi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menunggu sesuatu yang membisankan Bund, makanya untuk itu Bunda menyambangi gurusiana lalu menulis. Cara smart menyikapi kondisi alam yang akhir-akhir ini memang selalu dirundung mendung yang tak terbendung dengan awan hitam yang menggulung hingga banyak yang bingung cari tempat berteduh sambil menghitung, kapankah tiba di rumah. Puisi yang indah Bund. Sukses selalu dan barakallah

16 Dec
Balas

Betul sekali bunda , cuaca sangat tak menentu awan biru berubah menjadi hitam sewaktu waktu.. Terima kasih banyak bunda barakallah juga semoga bunda sehat selalu . Aamiin

16 Dec



search

New Post