Menunggu Sang Surya Kembali
Hari ini ku tatap langit
Kulihat ia murung
Tampak memghitam seperti akan menangis
Tak tampak eloknya matahari hari ini
Kemana ia , aku rindu
Rindu di sinari cahaya hangat yang membuat ku bersemangat menjejaki hari
Kemana dia apa lelah menghangatkan bumi
Kapan sang surya kan menampakan elok cahayanya lagi
Jangn lama lama kau pergi
Aku tak kuat melihat birunya langit sekarang menangis terus menerus
Ayolah kembali aku rindu
Aku ingin lihat senyummu lagi
Ku rindu sinarmu yang selalu menghangatkan seisi bumi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menunggu sesuatu yang membisankan Bund, makanya untuk itu Bunda menyambangi gurusiana lalu menulis. Cara smart menyikapi kondisi alam yang akhir-akhir ini memang selalu dirundung mendung yang tak terbendung dengan awan hitam yang menggulung hingga banyak yang bingung cari tempat berteduh sambil menghitung, kapankah tiba di rumah. Puisi yang indah Bund. Sukses selalu dan barakallah
Betul sekali bunda , cuaca sangat tak menentu awan biru berubah menjadi hitam sewaktu waktu.. Terima kasih banyak bunda barakallah juga semoga bunda sehat selalu . Aamiin