DEDEN PRASEPKA, S. Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pictures Series Tingkatkan Siswa Menulis Teks Recount.

Pictures Series Tingkatkan Siswa Menulis Teks Recount.

Salah satu Teks yang diajarkan pada Kurikulum merdeka di kelas VIII untuk semester ganjil yaitu Teks Recount. Teks ini pada umumnya menyampaikan pengalaman yang telah dilalui oleh seseorang. Penyampaiannya dapat si pelaku itu sendiri, atau sebaliknya seseorang menyampaikan pengalaman orang lain. Salah satu jenis teks Recount yang diajarkan pada Kelas VIII semester ganjil adalah tentang Pengalaman dalam merayakan dan mengisi hari Kemerdekaan pada Chapter 1 sub materi 1 yaitu bertema Celebrating Independence Day. Namun, ketika para siswa diminta menuliskan teks berbentuk recount, setelah mereka diberi penjelasan dan contoh, ciri gramatik dan ciri bahasa dalam teks ini, para siswa mengalami berbagai kesulitan sebagai berikut : 1. Rendahnya kemampuan menulis siswa untuk memulai Orientation, sekalipun telah dijelaskan bahwa pada orientation harus memuat Who, What, When dan Where, atau ada Opening, beberapa menit dihabiskan hanya untuk menentukan Orientation. 2. Tidak menggunakan kalimat Past tense. Para siswa tetap menggunakan Present untuk menceritakan kejadian yang telah lewat/ lampau. 3. Banyak meminta guru untuk menerjemahkan kata yang akan ditulisnya. 4. Kekurangan gagasan untuk dituangkan, sehingga ada siswa yang mengobrol 5. Kebingungan untuk menuliskan apa, dengan alasan mereka tidak tahu harus menuliskan apa 6. Penguasaan kosakata tidak memadai untuk mampu membuat sebuah teks yang padu. DEDEN PRASEPKA, S. Pd. Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP N 3 Limbangan Satu Atap Kabupaten Kendal, menggunakan pictures series untuk meningkatkan siswa menulis teks recount Karena rendahnya kemampuan menulis siswa merupakan salah satu indikasi kelemahan saat kesulitan belajar. Dari identifikasi kelemahan dan kesulitan belajar yang menyebabkan rendahnya minat dan motivasi siswa terhadap kegiatan menulis. Sebagian besar siswa menulis biasanya hanya karena tugas yang diberikan oleh guru. Mereka tidak terbiasa menulis atas inisiatif mereka sendiri. Ketika mereka menulis, mereka tidak memiliki kesempatan untuk menganalisis hasil tulisannya. Biasanya hanya guru yang tahu kualitas tulisan mereka. Dari hasil observasi pada saat pembelajaran di kelas VIII, saya berasumsi bahwa siswa kurang dalam kemampuan menulis teks recount dengan benar karena rendahnya kosakata yang mereka kuasai. Setelah mengamati tugas dan melihat nilai dalam menulis siswa maka faktor utama ketidakmampuan siswa untuk menulis teks recount dengan baik dan benar karena pemilihan kata yang tidak tepat dan penerapan tata bahasa yang salah. Pada kenyataannya, hanya 40 persen dari nilai standar, atau hanya 6 siswa dari 19 siswa yang mempunyai nilai dengan grade B, dan siswa yang lainnya tidak menghasilkan nilai sesuai dengan harapan. Jadi pada umumnya, siswa belum mampu membuat tulisan teks recount, karena mereka berpikir bahwa menulis sangat sulit untuk menuangkan ide atau dari ide membentuk paragraf yang baik dan harus tahu langkah - langkah atau kriteria dalam penulisan teks recount. Beberapa penyebab kelemahan dalam pelajaran bahasa Inggris tersebutlah yang akhirnya membuat saya terdorong untuk menerapkan gaya belajar dengan menggunakan metode yang baru. Dengan berbagai permasalahan yang ditemukan tersebut, maka dengan menggunakan metode gambar yang menarik ( Pictures series ) yang sesuai dengan tema Perayaan Hari Kemerdekaan, maka diharapkan siswa akan lebih tertarik untuk meningkatakan kemampuan dalam menulis Recount dalam Bahasa Inggris dan beberapa kendala atau permasalahan yang ditemukan akan dapat diminamlisir. Bagaimana menerapkan kegiatan menulis recount yang efektif dengan metode pictuires series? Berikut beberapa langkah pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar untuk memberikan materi recount dengan metode pictures series kepada siswa. Langkah 1 : Penjelasan Konsep Recount Text dan Pectures Series. Guru memulai pelajaran dengan memberikan penjelasan tentang apa itu teks recount dan bagaimana teks ini digunakan untuk menceritakan pengalaman pribadi atau peristiwa yang telah terjadi. Guru juga menjelaskan apa itu pictures series (seri gambar) sebagai alat bantu visual yang digunakan dalam pembelajaran. Langkah 2 : Memperlihatkan Pictures Series Guru menampilkan seri gambar atau pictures series yang terkait dengan suatu pengalaman atau peristiwa. Gambar-gambar ini sebaiknya direncanakan sebelumnya agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Siswa diberi waktu untuk secara visual menganalisis gambar-gambar tersebut dan mencoba menebak cerita apa yang akan diungkapkan dalam teks recount berdasarkan gambar-gambar tersebut. Langkah 3 : Diskusi Awal Guru memulai diskusi kelas tentang apa yang siswa lihat dalam gambargambar tersebut. Siswa diminta untuk berbagi asumsi mereka tentang apa yang terjadi sebelum, selama, dan setelah gambar-gambar tersebut diambil. Diskusi ini akan merangsang kreativitas siswa dan membantu mereka membangun pemahaman awal tentang cerita yang akan mereka tulis. Langkah 4 : Menyusun Kerangka Recount Text. Setelah diskusi awal, guru membantu siswa dalam menyusun kerangka teks recount berdasarkan gambar-gambar yang telah dilihat. Guru dan siswa bersama-sama merencanakan struktur teks, yaitu bagian pengenalan, pengembangan cerita, dan kesimpulan. Kerangka ini membantu siswa mengorganisasi ide-ide mereka. Langkah 5 : Menulis Recount Text. Siswa mulai menulis teks recount mereka berdasarkan kerangka yang telah disusun. Mereka dapat menggunakan gambar-gambar sebagai panduan untuk mengembangkan cerita. Guru dapat memberikan panduan terkait tenses yang digunakan dan kosakata yang sesuai dengan peristiwa yang diungkapkan dalam gambar-gambar tersebut. Langkah 6 : Berbagi dan Feedback. Setelah menyelesaikan tulisan mereka, siswa diminta untuk berbagi teks recount mereka dengan teman sebaya atau kelompok. Ini adalah kesempatan bagi siswa untuk mendengar pengalaman rekan-rekan mereka dan memberikan umpan balik konstruktif. Guru juga dapat memberikan umpan balik untuk membantu siswa meningkatkan tulisan mereka. Langkah 7 : Revisi dan Penyempurnaan. Berdasarkan umpan balik yang diterima, siswa diminta untuk merevisi teks recount mereka. Proses ini membantu siswa memahami pentingnya revisi dan penyempurnaan dalam menulis. Mereka dapat memperbaiki tata bahasa, struktur kalimat, atau detail cerita yang kurang jelas. Langkah 8 : Presentasi Recount Text. Akhirnya, siswa dapat mempresentasikan teks recount mereka di depan kelas. Ini memberi mereka kesempatan untuk berlatih berbicara di depan umum dan membagikan pengalaman mereka dengan teman-teman. Guru dapat memberikan pujian dan umpan balik positif untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. Langkah 8 : Evaluasi Setelah pembelajaran selesai, guru dan siswa dapat melakukan evaluasi bersama untuk mengidentifikasi aspek-aspek mana yang telah berhasil dikuasai oleh siswa dan di mana mereka mungkin perlu lebih banyak bimbingan. Evaluasi ini dapat membantu perbaikan dalam pembelajaran selanjutnya. Dengan mengikuti langkah-langkah diatas, siswa kelas VIII diharapkan dapat belajar membuat teks recount dengan menggunakan pictures series sebagai alat bantu visual yang menarik dan inspiratif. Proses pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang struktur teks recount dan memperkaya keterampilan menulis dan berbicara bahasa Inggris mereka. Pictures series dapat merangsang imajinasi siswa dan memacu kreativitas mereka. Melihat gambar-gambar yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau pengalaman akan membantu siswa memikirkan detail-detail yang mungkin tidak mereka pertimbangkan jika mereka hanya diminta menulis dari nol. Ini memungkinkan mereka untuk membuat cerita yang lebih rinci dan menarik. Pictures series juga dapat membuat menulis menjadi lebih menarik dan menantang bagi siswa. Mereka akan termotivasi untuk mengembangkan cerita yang sesuai dengan gambargambar yang mereka lihat dan ingin membagikannya dengan baik kepada rekan-rekan dan guru. Dengan menggunakan metode pictures series untuk mengajarkan teks recount kepada siswa, ternyata membuat beberapa siswa merasakan hal yang berbeda. Alsyanda Naura Anjani kelas VIII mengatakan bahwa, “ dengan menggunakan gambar belajar lebih menarik, dan saya merasa senang serta termotivasi untuk lebih meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode pictures series, bagi saya sendiri sangat menarik karena dapat menerapkan pembelajaran berdefiriansi dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut juga terlihat dari kegiatan siswa yang membuat siswa merasa senang dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Kegiatan dengan metode pictures series tersebut dapat menciptakan siswa untuk belajar lebih mandiri, kritis, dan mampu memahami konsep secara mendalam. Ini berbeda dengan pendekatan pembelajaran yang lebih tradisional yang lebih menekankan pada pengajaran dan penerimaan informasi yang sudah jadi. Apalagi gambar yang ditayangkan sangat variatif sehingga membuuat siswa lebih antusias untuk belajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post