Dede Nuraida

Dede Nuraida, S.Ag lahir di Tasikmalaya 25 September 1975. Menempuh Pendidikan di SD Mitra Batik 1988, SMP N 5 Tasikmalaya 1990, SMA N 2 Kota Tasikmalaya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
As Always

As Always

Tidak ada kejadian yang kebetulan di dunia ini, semua pasti atas ijin-Nya. Banyak hal yang sering ku alami. Keberuntungan demi keberuntungan, atau mungkin karena kebiasaan orang sunda yang selalu mensyukuri sekecil apapun nikmat dari kejadian yang terjadi. Sebesar apapun masalah yang menimpa mereka, orang sunda selalu bisa mengucap syukur karena keberuntungan yang didapat. Contoh : apabila seorang anak terjatuh, sang ibu akan menghiburnya dan mengatakan, gak apa-apa hanya lecet, kalaupun berdarah, si ibu akan berkata untung Cuma lututmu yang berdarah, kalau dengan kaki yang berdarahnya, untung bukan kepala yang terbentur dan berdarahnya, kalau jatuhnya parah, untung gak sampai tertabrak, kalau sampai tertabrak, untung masih hidup. Dan kalau sampai meninggal sekalipun si ibu sambil menangis akan merelakannya sambil berkata untung kamu meninggal, Alloh lebih mencintaimu kalau hidup mungkin kamu akan menderita dengan keadaan seperti ini.

Begitulah seharusnya sikap seorang muslim, selalu mensyukuri setiap detik kehidupan yang Alloh berikan kepada hamba-Nya. Karena tidak ada yang kejadian yang tidak diketahuinya, seperti yang telah Alloh firmankan dalam

Qs Al An’am : 59

۞ وَعِنْدَهٗ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ اِلَّا هُوَۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمٰتِ الْاَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Terjemah Kemenag 2002

59. Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Tadi siang berniat pergi ke bukit terdekat sekedar mencari udara segar ditengah suasana jenuh karena hampir 3 bulan ini hanya dirumah aja. Kami bertiga naik motor dengan ransel dipunggung berisi perlengkapan masak dan bahan makanan. Sebab kami terbiasa makan siang dialam untuk sekedar merubah suasana.

Jalanan begitu terjal, mendaki dengan aspal yang sudah copot disana sini. Motor bebek yang membawa beban berat terantuk batu hingga sangat terasa lonjakannya, dan suamiku merasakan sesuatu yang aneh, motor jalannya menjadi oleng. Sudah curiga saja pasti ban motor bocor karena lonjakan tadi. Maka sayapun turun dan melihat ban belakang. Benarlah yang kami kira, ban udah kempes. Bingung dong, karena kami sudah ada ditengah jalan yang jauh dari keramaian, tapi untuk sampai ketujuan masih lama. Terpaksa kami harus mencari tambal ban, walaupun harus kembali kebawah. Tiba-tiba dari arah gunung ada motor yang mendekat dan kamipun menghentikannya. Kami bertanya tambal ban dimana? Dan dia mengatakan wah tidak ada kalau disini, ada juga dibawah, waktu tadi diawal belokan. Baiklah kamipun siap-siap putar balik.kenapa gitu pak, katanya? Ini ban kempes tapi enggak tahu bocor atau hanya kurang angin karena tadi terantuk batu hingga melonjak dengan keras. Wah kalau begitu dipompa aja pak, katanya. Ini kebetulan saya bawa pompanya. Kamipun bengong, kok ada sih motor yang bawa-bawa pompa, Masya Alloh. Motor pun di pompa dan kembali sehat, hingga sampai di hutan pinus dengan selamat. Alhamdulillah syukur kami panjatkan. Kata suami, Alloh menyayangi kita ya bun, sampai mengirimkan pompa dengan perantaraan motor yang lewat tadi. Aku hanya bilang iya pa, As Always.

Ya As Always Alloh selalu menyayangi kita hamba-Nya dengan segala bentuk pemeliharaannya, yang terasa dan tidak terasa. Yang tidak selalu kita rasakan nikmatnya tidak bisa kita perbandingkan. Contoh sederhana Udara saja kita sudah tidak bisa apa-apa dengan kasih sayang berupa udara. Tapi kita baru mengatakan Alloh menyayangi kita bila ada suatu keberuntungan yang langsung kita rasakan dalam diri.

Pulangnya kami agak kesulitan menuruni bukit karena licin, sebab agak gerimis. Tapi Alhamdulillah kami selamat bisa pulang dirumah, dan ketika kami menutup pintu pagar, hujan turun dengan sangat deras.

Suamiku kembali bilang, alhandulillah yah bun, Alloh menyayangi kita. Pas kita pulang hujan turun. Coba kalau masih dijalan hujannya, pasti menyengsarakan katanya. Ya pa, kataku AS ALWAYS

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih bu telah mampir di lapak sederhana saya, salam hormat

28 May
Balas

Di bukit manakah itu, Bunde? Sempat bikin ayunan juga. Pasti perjalanan yang menyenangkan ya? Duh, kabita

28 May
Balas

Perjalanan yang menegangkan, jalan berbatu, nanjak dan ban kempesDi pinus budiharja caket gunung cupu

28 May

Terimakasih pencerahannya say... Aamiin ya Allah

28 May
Balas

Makasih bu telah mampir dilapak sederhana saya, salam hormat

28 May



search

New Post