Dede Nuraida

Dede Nuraida, S.Ag lahir di Tasikmalaya 25 September 1975. Menempuh Pendidikan di SD Mitra Batik 1988, SMP N 5 Tasikmalaya 1990, SMA N 2 Kota Tasikmalaya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Indonesia Terserah vs Indonesia Berjuang
#indonesiajanganterserah

Indonesia Terserah vs Indonesia Berjuang

Baru-baru ini di jagat maya tersebar tagar Indonesia terserah yang di gaungkan oleh tenaga medis, yang seakan merasa dihianati oleh pemerintah dan rakyat Indonesia yang sekan tidak menghargai jerih payah dan perjuangannya, yang menjadi garda terdepan menghadapi pandemi Covid-19.

Masyarakat sekan tidak peduli dengan anjuran pemerintah untuk selalu tinggal di rumah saja, dan pemerintah yang kemudian selalu berganti berganti kebijakan dan tidak konsisten antara pemegang kebijakan satu dengan yang lainnya.

Larangan mudik yang awalnya dilarang kemudian dibuka dengan berbagai syarat dan alasan, tentu hal ini memicu masyarakat yang selalu mudik pada idul fitri dengan cara legal dan ilegal. hingga daerah-daerah pedesaan menjadi terkontaminasi oleh pemudik-pemudik dari zona merah. akhirnya menyebarlah pandemi hingga pelosok desa.

Belum lagi dengan kebijakan PSBB yang seakan setengah hati, pasar tradisional ditutup, masjid dilarang melakukan sholat berjamaah tetapi mall-mall besar yang menyediakan pakaian lebaran dan perintilannya dibuka, masya pun terkumpul.

Dan alhasil 1000 orang terkontaminasi di jawa barat hanya dalam waktu satu hari. hal itu menyebabkan kefrutasian para tenaga kesehatan yang berjuang untuk melayani kesehatan masyarakat tetapi masyarakatnya tidak mau menjaga diri dan pemerintah tidak mau tegas membuat aturan untuk menghentikan penyebaran pandemi ini.

Mereka yang rela berpisah keluarga tercintanya, untuk merawat pasien yang terkena Covid, merasa dikhianati, hingga timbullah tagar Indonesia terserah ini.

Hal ini merupakan fenomena yang sangat berbahaya karena dimasa ini seharusnya semua pihak bekerja sama, para nakes di garda terdepan merawat dan mengobati, masyarakat menjaga diri dari penularan dengan diam dirumah,menjaga jarak dan menjaga kebersihan hingga pasien tidak bertambah, dan pemerintah memberikan perangakat aturan yang jelas dan tegas untuk mencegah penyebaran dangan berbagai perangkat hukuman dan denda bagi yang masih bandel tidak mengikuti aturan

Karena bila salah satu tidak melakukan peran sebagaimana mestinya, hal itu sama dengan membiarkan satu kebinasaan untuk manusia yang lainnya. membiarkan satu kebinasaan dan kemudharatan bagi manusia yang lainya dilarang oleh Alloh dalam Al Qur'an. Seperti halnya ketika Alloh mengingatkan kaum Bani Israil untuk tidak melakukan kebinasaan kepada manusia yang lainnya

Hal ini terdapat dalam Qs Al Maidah 32

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ

Terjemah Kemenag 2002

32. Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.

(32. Pembunuhan yang dilakukan Qabil ini ternyata berdampak panjang bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, kemudian Kami tetapkan suatu hukum bagi Bani Israil, dan juga bagi seluruh masyarakat manusia, bahwa barang siapa membunuh seseorang tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dan bukan pula karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka dengan perbuatannya itu seakan-akan dia telah membunuh semua manusia, karena telah mendorong manusia lain untuk saling membunuh. Sebaliknya, barang siapa yang siap untuk memelihara dan menyelamatkan kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan, dengan perilakunya itu, dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya, untuk menjelaskan ketetapan ini, Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas untuk mereka dan juga semua manusia sesudahnya. Tetapi kemudian banyak di antara manusia yang tidak memperhatikan dan melaksanakannya, sehingga mereka setelah itu bersikap melampaui batas dan melakukan kerusakan di bumi dengan pembunuhan-pembunuhan yang dilakukannya. Tafsir lengkap Kemenag 2020)

Karena itu dimasa pandemi ini mari kita sama-sama berjuang untuk mencegah penyebaran hingga lenyapnya pandemi Covid-19 ini dengan menjalankan peran masing-masing dengan penuh kesadaran. Bukan hanya memikirkan kepentingan pribadi, tetapi ingatlah pada kepentingan yang lebih besar lagi. dan Pemerintah tidak hanya peduli pada kepentingan ekonomi tetapi lebih pedulilah pada kepentingan keselamatan dan nyawa rakyatnya. inilah yang dipesankan Alloh dalam Qs Al Maidah 32 diatas

"barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia"

yang artinya nyawa satu orang manusia sama dengan nyawa semua manusia, hingga bila kita abai untuk menyelamatkan satu nyawa saja maka keburukannya sama dengan membunuh seluruh manusia.

Naudzubillahi min zalik

Dan bila kemudian kita menyelamatkan satu nyawa manusia maka kebaikannya sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia.

Hingga sebenarnya tidak bisa memilih antar keselamatan nyawa rakyat indonesia dengan meningkatkan perekonomian, yang seakan terhenti karena pandemi.

Wallohu 'Alam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar-benar pencerahan yang luar biasa. Harusnya orang yang tak peduli dengan kondisi kesehatan di sekitar kita membaca tulisan ini. Gimana yah, mereka teh mani balawiri, pasulabreng ka ditu ka dieu, tak pakai masker, lagi!

26 May
Balas

Iya mbuku, mirissss

26 May

Bagus tulisannya Bu. Salam kenal..

26 May
Balas

Terima kasih apresiasinya. Salam kenal kembali

26 May

Mantap bun, Mohon maaf lahir dan batin

26 May
Balas

Makasih bu, sama-sama

26 May



search

New Post