Oleh:Dede Saroni

Siapa yang nggak kenal sama tim yang satu ini? Orang sejagat kenal. Ya, timnas Jerman, dijuluki The Panser. Tim yang jadi langganan final, udah 4 kali jadi juara dunia.

Tim ini terkenal dengan kekompakkannya. Nggak seperti tim-tim yang lain, yang menonjolkan salah satu atau dua pemain bintangnya. Tetapi, tim Panser tidak seperti itu. Semua pemain The Panser adalah bintang. Mereka saling bahu-membahu. Mereka semua punya kesempatan utuk menjebol gawang. Tidak mesti striker atau pemain bintangnya. Selain itu, tim ini terkenal dengan semangat juang (fighting spirit). Pemain-pemain The Panser akan membela negaranya sampai titik darah penghabisan. Sebelum pluit panjang ditiup mereka tetap ngotot.

Namun, malam kemarin, Rabu malam, pemain-pemain The Panser, seperti sedang belajar sepak bola. Mereka benar-benar didikte pemain-pemain tim Samurai Biru. Emang sih, tim Panser sempat memimpin 1-0 dari Samurai Biru. Dan, sampai berakhirnya babak pertama. Namun, di babak kedua The Panser dibuat tak berkutik. Mereka dibuat bingung, akhirnya, melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Di babak ini, tim Samurai Biru secara mengejutkan berasil 2 kali membobol gawang The Panser. Kedudukan pun berubah menjadi 1-2 buat Samurai Biru. Kedudukan ini bertahan sampai berakhirnya babak kedua. Akibat kekalahan ini, seluruh rakyat Jerman bersedih. Tetapi, aku yakin, The Panser akan segera bangkit. Mereka melupakan kekalahan itu, dan Mereka akan berusaha lolos dari grup E.

Cipayung, 24 November 2022