Oleh:Dede Saroni

Philippe Troussier, pria asal Perancis ini, bukan pelatih kaleng-kaleng. Dia pernah mengarsiteki tim kelas dunia, seperti Nigeria, Afrika Selatan, dan Jepang.

Pensiun menukangi Nigeria, Afrika Selatan, dan Jepang, Troussier dikontrak Qatar untuk menghadapi Piala Asia 2004. Tentunya, ekspetasi rakyat Qatar sangat besar. Troussier bisa membawa timnya mengalahkan lawan-lawannya, terutama Timnas Garuda. Ternyata, di luar dugaan, Qatar takluk 1-2 di fase grup sama Timnas Garuda yang diarsiteki Ivan Kolev. Nggak ada ampun, Troussier dipecat.

Selepas dipecat Qatar, Troussier dipinang Vietnam. Dia menggantikan Park Han-soe. Rakyat Vietnam berharap Troussir bisa melanjutkan suksesi Park Han-soe, The Golden Star Warriors jagoan di Asteng dan Asia. Di Sea Games 2023, Troussier ketemu lagi Timnas Garuda yang ditukangi sama Bang Indra Sjafri. Ternyata, The Golden Star Warriors kembali kalah, 2-3. Rakyat Vietnam masih bersabar. Eh, 2024, Troussier ketemu lagi sama Timnas Garuda di Piala Asia yang ditukangi STY. The Golden Star Warriors kembali keok 0-1. Waktu itu, rakyat Vietnam sudah meminta Troussier get out, namun federasi sepak bola Vietnam masih mempertahankannya. Nggak lama, di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup F, Timnas Garuda ditukangi STY 2 kali menekuk The Golden Star Warriors, di GBK, 0-1, dan di My Dinh, 0-3. Hilanglah kesabaran seluruh rakyat Vietnam dan pengurus sepak bola Vietnam. Langsung tuh,Troussier disuruh angkat koper.

Cipayung, 06 April 2024