Oleh: Dede Saroni

Siapa yang tak kenal bawang merah, terutama Ibu-ibu, pasti kenal yang namanya bawang merah.

Bawang merah merupakan salah satu bumbu dapur yang sangat populer. Jika tidak ada bawang merah, bumbu dapur jadi kurang lengkap. Kalau kita beli bumbu dapur pasti akan ada yang namanya bawang merah.

Ibu-ibu yang masak sayur, sambal, pasti ada harus menyertakan bawang merah.

Disebut bawang merah memang warnanya merah keungu-unguan. Rasanya pedas. Makanya ketika orang mengiris atau mengupas bawang merah otomatis akan mengeluarkan air mata.

Lalu, dari mana jika bawang merah itu bisa jadi obat sakit mata. Wong ngerasain baunya saja sudah terasa kepedesan. Mungkin orang akan berpikir bagaimana mungkin sesuatu yang pedes itu, seperti bawang merah bisa jadi obat. Kalau jadi sambel mungkin-mungkin aja. Aku punya pengalam tentang itu. Ceritanya begini.

Pada suatu hari, sore hari, ketika aku sedang main-main di daerah sebelah, tetangga, tiba-tibaku mataku agak gatel-gatel. Aku garuk mataku sehingga yang tadinya bola mataku warnanya putih jadi agak merah dan gatelnya juga ngga ilang-ilang.

Padahal, pada saat aku berangkat dari rumah, mataku biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh. Apa ini kelilipan atau apa, aku ngga tahu. Sementara, besok pagi aku mau sekolah. Jadi repot urusannya kalau rasa gatel dan merah di mataku tidak bisa ilang. Berarti besok aku ngga bisa sekolah. Waktu itu aku sudah sekolah di SMA. Dan besok pagi, aku harus sekolah.

Akhirnya, untuk meyakinkan mataku terkena apa, aku bertanya kepada salah seorang pengontrak di tempat itu, yang sudah sangat akrab denganku.

"Mpo, tiba-tiba mata saya jd gatel, jg merah."

"Kenapa ya, Mpo, mata saya."

"Kelilipan atau apa ya, Mpo?"tanyaku penasaran.

"Coba, Mpo lihat."

"Ini luh mau sakit mata,"katanya.

"Terus bgmn ya, Po?"

"Besok pagi sy harus berangkat sekolah."

"Kalau emang bener sakit mata."

"Kira-kira, ada ngga obatnya."

"Biar sakit matanya ilang."

"Saya besok pagi bisa brngkat sekolah."

"Sayang, Po, besok sy ada ulangan,"kataku.

"Coba De, elu cari bawang merah."

"Ambil aja satu buah."

"Luh kupas tuh bawang merah."

"Setelah itu, luh belah dua pake piso."

"Lalu luh tempelin ke bagian mata luh yg sakit."

"Tapi luh meremin mata luh."

"Setelah itu luh kedip-kedipin."

"Awalnya terasa pedas."

"Terus luh kedip-kedipin."

"Sampai rasa pedasnya ilang."

"Nanti rasanya ngga pedes lagi."

"Akan adem, kotoran di mata luh keluar semua."

"Mata luh akan terasa enteng."

"Dan insyaalloh merah di mata luh dan gatel-gatel akan ilang."

"Sakit mata luh ngga jadi."

"Coba deh,"ujarnya.

"Ya, Mpo, sy akan coba."

"Mksh ya,"kataku.

Setelah mendengar penjelasan dari Mpo, aku langsung saja pulang ke rumah. Aku ke dapur mencari bawang merah. Aku ambil dua buah. Aku kupas lalu aku belah dua dengan piso seperti petunjuk Mpo itu.

Aku oleskan kebagian mataku yang memang terasa sudah ngga nyaman sambil kupejamkan. Kukedip-kedipkan. Awalnya, pedes sekali. Tapi terus kukedip-kedipkan. Keluarlah air matanya. Akhirnya, rasa pedas itu berubah menjadi rasa hangat dan kemudian menjadi sejuk. Aku lakukan itu tidak sekali.

Alhamdulillah, keesokan hari, setelah aku bangun tidur, mataku terasa enteng, tidak gatel-gatel lagi, warna merahnya berubah lagi menjadi normal. Aku pun bisa berangkat ke sekolah. Terima kasih Mpo resepnya. Sangat bermanfaat.

Cipayung, 12 Juni 2020, Stay at Home