Oleh:Dede Saroni

Pagi ini, di awal KBM, semua walas dari kelas 7, 8, dan 9, yang berjumlah 33 orang dikumpulkan di ruang guru oleh waka bidang kesiswaan MTsN 1 Tangsel, Pak Abd.Rozak. Aku nggak tahu, apa maksud dia mengumpulkan para walas itu?

Berdirilah, Pak Rozak, di depan semua walas. Memimpin rapat. Lalu Beliau berkata, "Assalamu'alaikum ww. Terima kasih, Bapak/Ibu sudah menyempatkan hadir dalam pertemuan kali ini. Oh, ya, Bapak/Ibu walas, maksud saya mengundang Bapak/Ibu dipertemuan mendadak ini, untuk mensosialisasikan penyimpanan HP seluruh siswa. Lokernya sudah tersedia. Nanti HP disimpan di ruang piket. Tatibnya sudah jadi. Mohon bantuan Bapak/Ibu walas menyampaikan kepada anak-anak binaannya, dan kepada semua wali murid,"ucapnya. "Baik, Pak Rozak,"ucap semua peserta rapat. "Ada yang mau ditanyakan ,"ucapnya. "Pak Rozak, kapan HP ini efektif dikumpulkan?"tanya, Bu Sonia. "Hari Senin, tapi mulai hari ini bisa disampaikan ke anak-anak,"jawabnya. "Baik, Pak Rozak. Siap disampaikan,"ucap, Bu Sonia.”Udah, nggak ada yang ditanyakan lagi, Bapak/Ibu?”tanya Pak Rozak. “Cukup, Pak Rozak,”jawab semua walas.

Pikirku, yang bertanggung jawab menyimpan HP itu, guru piket. Karena emang HP itu disimpan di ruang piket. Ternyata tidak. Ada info yang disampaikan Pak Rozak, “Bapak/Ibu walas, ini kunci lokernya, mohon disimpan baik-baik. Tunjuk perwakilan siswanya untuk menyimpan HP di awal KBM, dan mengambilnya menjelang pulang. Setelah itu, simpan kuncinya di laci meja walasnya!

Cipayung, 16 November 2022