Oleh:Dede Saroni

Nggak bisa dipungkiri, di setiap even sepak bola, yang melibatkan tuan rumah, ada indikasi si tuan rumah sedikit diuntungkan. Keuntungan itu bisa dari sang pengadil lapangan atau teknologi VAR. Seperti, final Piala Asia 2023, Sabtu malam, 10 Februari 2024. Kebetulan, Qatar tuan rumah.

Sebenarnya, laga antara Qatar dan Jordania berlangsung menarik. Baik, Qatar maupun Jordania bermain menyerang. Jual beli serangan pun tersaji. Mereka saling mengancam gawang lawan. Walau belum terciptanya satu gol pun. Lalu, trik-trik pun mulai dilancarkan pemain-pemain Qatar. Mereka mulai memprovokasi wasit, juga VAR. Akhirnya, di menit 22, Qatar memperoleh hadiah finalti. Akram Afif berhasil mengeksekusi finalti. 1-0 buat Qatar. Kedudukan ini bertahan sampai berakhirnya babak pertama.

Emang, di menit 67 babak kedua Jordania berhasil menyamakan kedudukan 1-1, setelah Yazam Al-Naimat berhasil menjebol gawang Qatar. Tetapi, di menit 71, setelah wasit ngecek VAR, Qatar kembali dapet hadiah finalti. Lagi-lagi Si Afif kembali berhasil menjebol gawang Jordania. 2-1 buat Qatar. Menjelang berakhirnya babak kedua, setelah perpanjangan waktu, menit 95, Akram Afif dijatuhkan di kotak finalti. Dia kembali menjadi algojo. Dan, untuk ketiga kalinya menjebol gawang Jordania. 3-1 buat Qatar. Kedudukan ini tetap bertahan sampai berakhirnya babak kedua. Akhirnya, Qatar jadi juara, sekaligus mempertahankan gelar. Terus si Afif jadi top skor. Congrets dah buat Qatar. Tetap semangat Jordania. Kalian Luar biasa!

Cipayung, 11 Februari 2024