Dede Saroni, M.Pd.

Nama: Dede Saroni. Guru MTsN 1 Kota Tangerang Selatan. Motivasi: Tetap dan terus menulis. Tetap dan terus bersilaturahmi. Tetap semangat. Salam literasi!...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lupakan Kekalahan itu!(tantangan hari ke-1381)
Kompas Bola

Lupakan Kekalahan itu!(tantangan hari ke-1381)

Oleh:Dede Saroni

Masih terngiang-ngiang dalam benakku, tatkala menyaksikan Garuda-Garuda Muda kontra Qatar U-23 di laga pembuka Piala Asia U-23 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar, Senin, 15 April 2024. Saat itu, Timnas Garuda Muda, dibuat tak berdaya. Mereka ditaklukan tuan rumah, Qatar, 0-2.

Aku bukan nggak nerima kekalahan Timnas Garuda Muda atas Qatar. Bukan itu. Namun, yang aku nggak nerima, dalam laga itu, dari sisi permainan Timnas Garuda Muda mampu mengimbangi permainan timnas Qatar. Bahkan, beberapa kali Marselino, dkk. menyulitkan timnas Qatar. Artinya, kemenangan Qatar bukan semata-mata kehebatan mereka. Timnas Qatar, saat itu, nggak terlalu istimewa.

Ternyata, biang kerok kekalahan itu adalah wasit. Saat itu, wasit yang memimpin Nasrullo Kabirov dari Tajikistan. Tuh Nasrullo, saat memimpin laga, berat sebelah, cenderung ngebelain timnas Qatar. Bayangkan, dia dengan entengnya, bentar-bentar lihat VAR kalau pemain-pemain Timnas Garuda bikin pelanggaran. Misalnya, fenalti yang diberikan Qatar. Padahal, saat itu, Rixky Ridho nggak salah menjatuhkan badannya menimpa pemain Qatar yang segede gaban. Terus, buat ngurangin kekuatan Timnas Garuda, dia dengan entengnya ngeluarin kartu kuning dan kartu merah buat pemain-pemain Timnas Garuda. Buktinya, Ivar Janner dan Sananta jadi sasaran tembak si Nasrullo. Udah gitu, wasit VARnya dari Thailand. Lengkaplah sudah. Ayo, Garuda-Garuda Muda, bangkitlah. Kalian pasti bisa. Tunjukkan itu, saat laga kedua kontra Socceroos, besok. Buatlah Merah Putih tersenyum.

Cipayung, 17 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi ikut geregetan kalau permainan dirusak oleh pengadil. Tampaknya di level Asia masih lekat sekali main kotor dan dilandasi sentimen primordial. Terima kasih reportasenya, Pak, Barokallah

17 Apr
Balas

Betul, Pak. Masih ada mafia2 bola, yang merusak Fair Play. Semoga saat lawan Socceroos Timnas Garuda Menang. Terima kasih. Salam literasi

17 Apr

Alhamdulillah. Terima kasih admin MGI yang sudah menyetujui tulisan ini. Semoga sobat-sobat gurusianer hebat berkenan membacanya. Salam literasi!

17 Apr
Balas

Maju terus pantang mundur.

17 Apr
Balas

Betul, Bunda. Terima kasih. Salam literasi

17 Apr

Saya pun kesal pak...

17 Apr
Balas



search

New Post