Masih Ada, Sampe Sekarang!(tantangan hari ke-865)
Oleh:Dede Saroni
Selesai ngajar di jam keempat, sekitar pukul 10.10, aku minta izin ke guru piket. Kebetulan, hari Jum’at, aku ngajar emang sampe jam keempat. Maksudnya, aku mau pulang dulu, mau nengokin Attaki, sekalian salat Jum’at di masjid tempatku.
Dengan mengendarai motor, aku langsung meninggalkan madrasah menuju rumahku. Seperti biasa, aku lewat Kompleks Bumi Pamulang Indah(BPI). Aku udah kenal bener jalan ini karena tiap hari aku lalui. Jalannya lebih asri, dan lebih dekat. Jadi, aku lebih senang lewat rute ini.
Eh, di sebelah kanan tanjakkan, ada warung. Aku berhenti di depan warung itu. Maksudnya mau beli minum. “Bu, beli temulawaknya,”ucapku. “Silakan, Pak,” ucap penjaga warung. Namun, sebelum kuambil. Aku lihat ada minuman lain, warnanya hitam. Aku tertarik sama minuman itu. “Bu, kalau itu minuman apa?”tanyaku. “Jamu banteng, Pak,”jawabnya. “Udah itu aja, Bu,”pintaku. Diambilmnya minuman itu, lalu dibukanya. “Pake es, Pak,”ucapnya. “Ya, Bu,”ucapku. Diambilnya segelas es dan dimasukkan jamu bantengnya. “Ini jamu bantengnya, Pak,” ucapnya. “Ya, Bu, terima kasih,”ucapku. Aku pun minum jamu itu sampe habis. Aku jadi inget beberapa puluh taun lalu, saat aku masih SD, minuman ini sering kulihat di warung-warung kecil, dan aku emang suka minumnya. Apalagi kalau badan lagi terasa pegel-pegel. “Berapa, Bu?”tanyaku. “Jadi, 10 ribu, Pak,” ucapnya. Kubayarkan uang lembaran 10 ribuan, dan aku pun meninggalkan warung itu.
Cipayung, 18 November 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah. Terima kasih admin MGI yang sudah menyetujui pentigrap ini. Semoga sobat-sobat gurusianer berkenan membacanya. Salam literasi!
Luar biasa Pak Dede Saroni, mengingatkan pada masa kecil dulu minum temulawak
Dahaga hilang badan kembali segar.Mantap surantap Pak Dede Saroni. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Mantap Pak sehat selalu
Keren
Pastinya haus jadi hilang ya Pak Dede..hehe..Salam sehat selalu.
Saya belum pernah tahu jamu banteng. Rasanya gimana, Pak Dede? Seperti jamu cabe puyang kah? Semoga bikin badan lebih joss... Salam sehat selalu.
mantap keren cadas...ulasan keren menewen, jadi tenaga banteng...salam literasi sehat sukses selalu pak Dede bersama keluarga tercinta
Keren sekali ulasannya pak Dede. Salam sehat dan sukses
Jamu apa pak itu, koq diminum pakar es. Hehe gk pernah saya Pak. Semoga selalu sehat dan sukses.
Keren pak. Jadi penasaran sama jamu bantengnya. Haha...
Keren pak. Jadi penasaran sama jamu bantengnya. Haha...