Oleh:Dede Saroni

       Namanya Nasrullo Kabirov. Dia dari Tajikistan. Senin malem, 15 April 2024, dia memimpin laga Piala Asia U-23 antara Timnas Garuda U-23 sama Qatar U-23 di Stadion Jassimi Hamid, Doha, Qatar.

       Semua orang berharap, si Nasrullo menjadi pengadil yang adil. Dia bisa memimpin laga dengan Fair Play. Apalagi, dia seorang wasit udah berlisensi FIFA. Bukan wasit ecek-ecek. Di awal-awal laga, Nasrullo masih netral dalam ngambil keputusan. Pertandingan masih berjalan normal dan enak ditonton.

       Eh, menjelang berakhirnya babak pertama, Narullo udah mulai nggak beres. Nggak netral lagi. Misalnya, di menit 46, tetiba dia ngelihat VAR, setelah Rizky Ridho terjatuh barengan pemain Qatar di kotak finalti Qatar. Nggak lama, dia balik, ngasih kode, dan ngasih finalti buat Qatar. Khaled Ali bin Sabaa pun berhasil menjebol gawang Ernando. 0-1 buat Qatar. Nggak itu, dia juga ngasih kartu merah buat Ivar Janner di menit 47 dan Sananta di injury time. Terus, Nasrullo, tiap-tiap pemain Timnas Garuda ngelakuin pelanggaran langsung nengok VAR. Sebaliknya, kalau pemain-pemain  Timnas dilanggar, dia males lihat VAR. STY sempet protes. Nggak digubris. Bahkan, STY dikasih kartu kuning. Akhirnya, sampe berakhirnya babak kedua, Timnas Garuda kalah 0-2. Akibatnya, di IG, di FB, dan Youtube, Nasrullo diserbu Netizen. Terus, Pak Erick Tohir, selaku ketua PSSI ngirim nota protes ke AFC. Tetap semangat Garuda-Garuda Mudaku.

                                                                                      Cipayung, 16 April 2024