Oleh:Dede Saroni

Hari Senin ini, kebetulan aku nggak ada jam ngajar. Makanya, selesai upacara bendera, aku langsung menuju tempat parkir. Dengan mengendarai motor, aku pun langsung meninggalkan madrasahku menuju rumah. Nanti sore, aku baru balik lagi buat absensi pusaka.

Nggak lama, aku pun nyampe rumah. Kuparkirkan motorku. Kuturun dari motorku. Lalu aku masuk ke dalam rumahku. Eh, nggak tahunya, istriku, Aa Kamil, dan Attaki, ada di ruang teve. Dia dan Kamil mau berangkat gawe. Nggak lama, dia pun sama Kamil pamitan berangkat. Sedangkan, Attaki, sendirian di rumah. Aku yang menemaninya. Nggak masalah. Kebetulan, Attaki emang udah deket banget. Dia nggak bakalan nangis walau hanya sama Engkongnya.

Kebetulan, Attaki punya sepeda baru. Akhirnya, dia kuajak kelililing pake sepedanya. Nggak jauh, cuma dari rumah sampe depan SD balik lagi. Attaki menaiki sepedanya. Karena dia belum bisa gowes sendiri, aku bantu ngedorongnya. Biar enak ngedorongnya, kupakai sepotong bambu. Lumayan, nggak begitu capek. Sampe di SD, mungkin karena udah cape, dia minta pulang. Kubalikan sepeda menuju rumah. Nggak lama, sampe depan rumah. Attaki turun dari sepedanya. Dia ke dalam ngambil botol susunya dan bantal. Dia pun letakkan bantal itu di lantai. Lalu, dia tiduran di atas bantal itu sambil ngedot botol susunya. Nggak berapa lama, dia pun tertidur lelap di lantai tak beralas. Nanti, kupindahkan ke kamar.

Cipayung, 19 Februari 2024