Oleh:Dede Saroni

Hari ini, Jum’at, sekitar pukul 17.30. aku baru selesai membimbing siswa-siswaku dalam kegiatan ekskul catur. Setelah itu, aku langsung menuju tempat parkir. Kuhidupkan motorku, lalu kutinggalkan tempat parkir MTsN 1 Kota Tangsel menuju rumahku, yang tidak terlalu jauh jaraknya.

Nggak lama, aku sampai rumah. Kumasukkan motorku di depan rumah dan kuparkirkan motor itu. Kuturun dari motorku, lalu kumasuk ke dalam rumah. Kuletakkan tasku di meja ruang tamu. Kulangsung menuju ruang teve. Ternyata, di situ ada istriku, Agnia, dan Attaki. Mereka lagi pada bercengkrama. Akhirnya, aku ikut nimbrung. Setelah itu, aku kepingin keluar. Biasalah, duduk-duduk santai, sambil memandangi suasana sore. Eh, sebelum keluar, aku melihat di atas meja ada topi polisi ukuran anak-anak. Aku nggak tahu punya siapa? Lalu, kucari tahu, ”Mah, itu topi polisi?” tanyaku. Sambil senyum-senyum dia menjawab,”Lihat aja di WA grup keluarga, Yah,” jawabnya. Kuaktifkan gawaiku.Kubuka WA Abah-Djafar. Ternyata, di situ, ada foto-foto Attaki, yang lagi pake seragam polisi lengkap. Dia kelihatan gagah banget.

Kebetulan, Neneknya lagi libur, Attaki diajak ke toko pakean, beli seragam polisi. Emang, Attaki, kalau ditanya cita-citanya, kepingin jadi polisi atau tentara. Kalau jadi tentara, dia pernah tinggal di tempat Omnya di Manado, yang emang seorang tentara. Sehat selalu ya, Tong. Engkong doakan kelak Attaki jadi Polisi atau tentara. Tetapi, Polisi atau tentara yang soleh.

Cipayung, 15 September 2023