Dedi Dwitagama

Educator, trainer, blogger, photografer, see at http://dedidwitagama.wordpress.com, http://trainerkita.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sekolah
Upacara di SMKN 50 Jakarta, Foto: Koleksi Prbadi

Sekolah "Online", Gurunya Boleh Gaptek?

Selamat pagi sahabat, suasana sekolah yang dipenuhi ratusan hingga ribuan murid murid mungkin akan jadi kenangan masa lalu, yang akan datang tak semua murid hadir di sekolah setiap hari, murid yang datang ke sekolah hanya yang memiliki perjanjian bimbingan dengan guru untuk mengerjakan projek atau memperlihatkan hasil karya pribadi maupun kelompok, murid yang lainnya menyelesaikan target belajar di rumah atau dimana saja dan berinteraksi dengan guru melalui internet.

Booming gaya hidup online yang menghantam Indonesia bisa jadi mempengaruhi gaya pendidikan negeri ini sekarang atau nanti, saya membayangkan begini pelaksanaannya;

Pada awal tahun ajaran baru murid mendaftar secara online hingga melengkapi persyaratan administrasi secara online, pada waktu yang dijadwalkan murid harus datang ke sekolah untuk masa orientasi yang jadwal dan materinya sudah diunduh oleh murid, kedatangan ke sekolah dimaksudkan untuk mengetahui berbagai sarana di sekolah dan guru-guru, tata usaha dan kepala sekolah.

Murid-murid mengunduh materi pelajaran dan mempelajari di rumah, ada jadwal untuk bimbingan atau konsultasi yang membuat murid datang ke sekolah pada waktu-waktu tertentu, termasuk untuk menyerahkan tugas-tugas ko kurikuler yang tak bisa diunggah lewat internet, tetapi berbentuk benda nyata sebagai hasil karya kreatifitas murid seperti lukisan, teknologi, tumbuhan, dsb.

Untuk materi pelajaran yang menumbuhkan karakter, murid bekerja sama dengan teman-temannya membangun dan memperlihatkan karakter yang jadi target pelajaran untuk diobservasi guru dan mendapat nilai.

Untuk pelajaran yang terukur seperti olahraga, prakarya, multimedia, komputer, kesenian murid boleh berlatih di rumah, sekolah atau dimana saja secara mandiri atau bersama teman-temannya dan pada akhir semester diuji pencapainya dengan memperlihatkan hasil latihannya; misalnya kemampuan renang gaya dada yang harus bisa menempuh jarak tertentu dengan waktu tertentu, bermain dalam tim basket, volley, bertanding cabang olahraga bela diri, dsb. Dalam bidang seni murid mendemonstrasikan membuat lukisan di hadapan guru penguji, mempergakan tarian daerah atau modern hasil latihan bersama teman, mementaskan karya teater, melagukan musikalisasi puisi, dsb.

Murid didorong lebih mencintai tanah air, menikmati keindahan, mengenali keberagaman melalui kegiatan hidup bersama pendududk yang berjarak ratusan kilometer dari rumahnya dan kemudian dibuat dokumentasi berupa tulisan, foto dan video yang dipresentasikan di sekolah di diupload di website, blog dan media sosial milik sekolah maupun murid

Pada tahun terakhir di sekolah, murid fakus berlatih mengerjakan soal-soal ujian nasional plus workshop-workshop yang menumbuhkan daya kritis terhadap karakter, seni, olahraga dan kebangsaan, termasuk membuat projek tugas akhir sekolah membuat sesuatu aktifitas yang bisa memberi kontribusi meningkatkan kualitas kehidupan penduduk di suatu daerah, proses pengerjaan tugas dan laporan projek didokumentasikan di setiap blog murid dan akun youtube murid masing-masing.

Murid melakukan kontrak atau perjanjian untuk memenuhi target belajar setiap mata pelajaran, termasuk penjadwalan penyelesaian tugas atau projek-projek dan jadwal ujian online atau tatap muka. Kehadiran murid di sekolah tidak setiap hari, tergantung kebutuhan untuk memenuhi kontrak belajar. Hal ini menumbuhkan mental mandiri dan ketekunan murid untuk menyelesaikan pelajaran.

Sehubungan dengan pembentukan karakter warga negara yang baik, sepanjang proses belajar murid harus memenuhi tata tertib di sekolah dan aturan hukum di masyarakat, pelangaran terhadap tata tertib dan pelanggaran hukum yang mengakibatkan murid berurusan dengan polisi hingga menjadi terpidana akan menimbulkan sangsi seperti tidak lulus sekolah atau dikeluarkan. Data pelanggaran hukum pelajar akan diberitahukan polisi kepada sekolah.

Sekolah merupakan bagian dari masyarakat, proses belajar di sekolah harus lengsung mendidik murid mematuhi peraturan hukum seperti membawa kendaraan bermotor setelah berusia 17 tahun dan memiliki SIM, naik motor mengenakan helm, tidak mengambil barang milik orang lain, dsb.

Kemampuan teknologi informasi mutlak dikuasai oleh guru, Guru jadi melek teknologi informasi dan ak lagi gaptek, karena komunikasi dengan murid harus memanfaatkan internet. Ijazah bisa dikirim lewat Gosend.

Perubahan akan terus terjadi karena perubahan adalah sesuatu yang abadi, termasuk cara mendidik warga negara dan mau tak mau kita harus menerimanya, menurut anda?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post