Dedi irwan

Alumni Sagusabuku Media Guru, Siak 2018. Penikmat literasi sastra , mencari hidup di Pangkalan Kerinci, Kab Pelalawan Riau...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tanah Mata Ibu

Tanah Mata Ibu

Tanah Mata Ibu

by: Dedi Irwan

Lihat ditanah itu

Tangisan ibu semakin lirih

Karena mata sudah bersimbah darah

Darah cinta dan kedukaan

Lihat lah ditanah itu

Ibu merangkai bunga diatas pusara

Ditengah derai gerimis dan hujan air mata

Lihat lah tanah mata ibu

Nyanyian hati terpatri sunyi

Nyanyian rindu terpendar suri

Menjelanak direlung hati

Anak – anak tak berbaju menggendong adiknya

Anak – anak tak beribu !

Kaum papa berdendang lara

Kaum papa tak beribu !

Kampung hilang makna, kota tak ber asa

Dimanakah engkau tanah mata ibu ?

Masih kah engkau meratap di tanah merah ?

Ladang meranggas tiada berseri

Hilang didalam tamaknya orang berdasi

Sawah berganti seri

Ditengah gedung menjulang tinggi

Orang – orang marah perutnya rengsa

Manusia mati dalam blitznya kamera

Anak – anak menjerit dalam pelukan ibunya

Tumpah ruah dalam seringainya manusia setengah dewa

Nun di gedung megah

Dimanakah engkau wahai pelantun azan ?

Dimanakah engkau wahai rahib cinta?

Dimanakah engkau wahai kekasihnya Tuhan ?

Dimanakah engkau wahai pemimpin berhati suci ?

Ketika angkara murka merajalela

Ketika dosa dianggap pahala

Ketika orang terpecah belah

Ketika orang tidak tahu lagi mengadu kemana

Semuanya menjadi gila

Wahai ibu ditanah mata

Pulang lah..

Wahai ibu tanah air cinta.

Rajutlah........

Letakan kami dalam gelas asihmu

Bingkailah kami di dalam satunya jiwa, Indonesia

Simburat jingga di ufuk merah

Kuik elang beraja

Menukik tiada bertahta

Kami di sini menunggumu, Ibu

Agar tiada lagi tangisan itu

Tiada lagi malaikat berhati hantu.

Tanah mata ibu

Tanah air beta

Pangkalan Kerinci,

Medio Juli 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post