Tanah Mata Ibu
Tanah Mata Ibu
by: Dedi Irwan
Lihat ditanah itu
Tangisan ibu semakin lirih
Karena mata sudah bersimbah darah
Darah cinta dan kedukaan
Lihat lah ditanah itu
Ibu merangkai bunga diatas pusara
Ditengah derai gerimis dan hujan air mata
Lihat lah tanah mata ibu
Nyanyian hati terpatri sunyi
Nyanyian rindu terpendar suri
Menjelanak direlung hati
Anak – anak tak berbaju menggendong adiknya
Anak – anak tak beribu !
Kaum papa berdendang lara
Kaum papa tak beribu !
Kampung hilang makna, kota tak ber asa
Dimanakah engkau tanah mata ibu ?
Masih kah engkau meratap di tanah merah ?
Ladang meranggas tiada berseri
Hilang didalam tamaknya orang berdasi
Sawah berganti seri
Ditengah gedung menjulang tinggi
Orang – orang marah perutnya rengsa
Manusia mati dalam blitznya kamera
Anak – anak menjerit dalam pelukan ibunya
Tumpah ruah dalam seringainya manusia setengah dewa
Nun di gedung megah
Dimanakah engkau wahai pelantun azan ?
Dimanakah engkau wahai rahib cinta?
Dimanakah engkau wahai kekasihnya Tuhan ?
Dimanakah engkau wahai pemimpin berhati suci ?
Ketika angkara murka merajalela
Ketika dosa dianggap pahala
Ketika orang terpecah belah
Ketika orang tidak tahu lagi mengadu kemana
Semuanya menjadi gila
Wahai ibu ditanah mata
Pulang lah..
Wahai ibu tanah air cinta.
Rajutlah........
Letakan kami dalam gelas asihmu
Bingkailah kami di dalam satunya jiwa, Indonesia
Simburat jingga di ufuk merah
Kuik elang beraja
Menukik tiada bertahta
Kami di sini menunggumu, Ibu
Agar tiada lagi tangisan itu
Tiada lagi malaikat berhati hantu.
Tanah mata ibu
Tanah air beta
Pangkalan Kerinci,
Medio Juli 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar