Dedi Priyantoro

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

4 kata sakti

*Empat Kata Sakti di Dunia Pendidikan*

*_Maaf, Trima Kasih, Tolong & Permisi_* adalah kata sakti luar biasa yang memilik efek dahsyat bagi yang mengucapkan maupun mendengarkan.

*Maaf*

Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, seperti ungkapan terkenal “nobody’s perfect”. Dari mulai tukang becak sampai seorang presiden sekalipun pasti pernah berbuat kesalahan.

Meminta maaf justru akan membuat kita semakin mulia, bukan hanya di sisi manusia namun juga di sisi Allah SWT. Di sisi manusia, meminta maaf akan menumbuhkan rasa kasih sayang di antara sesama. Jika orang yang meminta maaf tulus dan ikhlas, maka itu bisa dirasakan oleh orang yang dimintakan maaf, dan hal tersebut akan menyambung kembali tali silaturahmi diantara keduanya. Suatu permusuhan yang sudah sangat lama pun bisa selesai hanya jika salah satu pihak berinisiatif untuk meminta maaf.

Didunia pendidikan juga sangat mungkin terjadi kesalahan antar guru karyawan, antar siswa ataupun guru dan siswa. Minta maaf adalah akhlak yang sangat mulia, bahkan seorang guru tidak perlu malu minta maaf ke siswa jika melakukan sebuah kesalahan.

*Tolong*

Manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial. Maksudnya, kita tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Bahkan, sampai meninggal dunia pun kita masih membutuhkan bantuan, paling tidak 4 orang, untuk mengangkat jenazah kita dan dimasukkan ke dalam kubur. Setelah kita sadar dengan kenyataan tersebut, lalu mengapa kata “tolong” sangat sulit diucapkan ya? Apalagi, bagi orang-orang yang merasa memiliki kedudukan sosial yang tinggi.

Saling minta tolong antar guru, antar siswa dan juga guru dengan siswa selama membutuhkan pertolongan. Tentu dengan kata kata minta tolong yg santun.

Sungguh indah jika kita terbiasa hidup dalam suasana saling tolong menolong, karena Islam sendiri telah mengajarkan budaya ini.

*Terima Kasih*

Ucapan “terima kasih atau baiknya lagi jazakumulloh khoiron” adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT melalui perantara manusia.

Di saat kita mendapatkan bantuan / pertolongan dari orang lain, lalu kita menghargainya dengan mengucapkan “terima kasih” atas segala kebaikannya, maka bisa dipastikan orang itu akan merasa senang dan mau untuk menolong lagi di lain kesempatan.

Jangan pernah lupa untuk mengucapkan “terima kasih”, karena itu adalah penghargaan terhadap segala kebaikan yang telah diberikan oleh orang lain kepada kita. Namun sayangnya, kita sering sekali lupa untuk mengucap kata sakti ini. Bagi sebagian yang lain, “terima kasih” sangat sulit untuk diucapkan karena memang ucapan “terima kasih” membutuhkan ketulusan dari yang mengucapkannya.

Buktikan dan bandingkan, saat kita mengucapkan kepada teman kita, “Terima kasih ya, semoga Allah SWT membalas kebaikan kamu.” jazaakumulloh khoiron..... Apa reaksi teman kita? Pasti senang dan hatinya berbunga bunga.

Suatu saat seorang guru pulang work shop selama beberapa hari, ketika pulang ia membawakan jajanan dan souvenir untuk guru dan karyawan lain. Betapa bangga dan senang hati si pemberi ketika si penerima mengucapkan trima kasih atau ditambah jazaakumulloh khoiron. Ini sepele tapi penting untuk saling menghargai, juga ucapan trimakasih kepada siswa setelah dibantu akan memberi efek dahsyat bagi siswa.

*Permisi*

Ada saat yang menjadikan kita harus mengucapkan permisi. Misal berjalan didepan orang dewasa maupun anak muda sebagai tanda penghormatan dan mohon ijin, berjalan didepan kerumunan siswa dan lain lain.

Berikut *contoh* penerapan kata sakti dilingkungan sekolah :

- nak minta tolong bawakan buku ini

- trimakasih ya sudah dibantu membersihkan ruang ini

- mohon maaf ya... makan itu pakai tangan kanan dan sambil duduk

- permisi pak guru mau lewat

- pak bu trimakasih dan jazaakumulloh sudah dibelikan makanan

- mohon maaf ibu, minta tolong putranya dibimbing lagi dirumah agar lebih baik, trimakasih kerjasamanya.

- dan lain lain

*Jangan* pernah lupa untuk selalu membiasakan diri mengucapkan kata “maaf”, “tolong” dan “terima kasih” serta "permisi" kepada siapapun karena kekuatan kata-kata tersebut sangat luar biasa. Bukan saja bagi yang mendengar, tapi juga bagi yang mengucapkan. Keempat kata tersebut akan melatih kita untuk belajar menghargai orang lain. Dengan mampu menghargai orang lain, paling tidak kita telah menghargai diri kita sendiri.

Apalagi didunia lembaga pendidikan\ sekolah, ketika antar guru, antar siswa, bahkan guru dengan siswa ataupun siswa ke guru .... betul betul terjadi suasana interaksi yang luar biasa indah dan akan jadi karakter yang sangat baik.

Akhirnya, saya mengucapkan *maaf* jika ada kesalahan dalam tulisan ini, *tolong* diamalkan jika memang bermanfaat, dan *terima kasih* karena sudah berkenan membaca tulisan ini, serta *permisi* saya pamit dulu .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Anjuran yang baik...siip

10 Feb
Balas



search

New Post