Dedi S. Alghifary

Ketua Majlis Ta'lim An Nanhl Cendekia dan Praktisi Dakwah Komp. Perum. Taman Pesona Taktakan Kota Serang. Hobi menu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Empat Anugrah Kebahagiaan  Seorang Muslim

Empat Anugrah Kebahagiaan Seorang Muslim

Empat Anugrah Kebahagiaan Seorang Muslim

 

Sesungguhnya Allah SWT yang Maha Tahu dan Maha Adil telah menjelaskan makna  Anugrah dan  kebahagiaan  seorang muslim dalam  Al-Qur’an bahwa kebahagiaan yang hakiki itu kuncinya adalah dengan bersyukur. 

Dalam al-Qur’an terdapat sebelas ayat yang diakhiri dengan kalimat ‎la’allakum tuflihuna (agar kalian berbahagia). Ayat-ayat tersebut ‎menyebutkan syarat-syarat yang harus ditempuh agar kita dapat berbahagia.‎

Salah satunya  yang termaktub dalam Surat Al-A’raf: 69: “Maka ‎ingatlah nikmat-nikmat Allah agar kalian berbahagia”.‎

Dengan mengingat dan memperhatikan nikmat-nikmat yang Allah ‎berikan, akan melahirkan rasa syukur dalam diri kita. Rasa syukur yang terus ‎menerus dipupuk dalam lubuk hati ini akan menghadirkan kedamaian dan ‎kebahagiaan dalam jiwa kita. ‎

Maka dari itu  ingatlah nikmat-nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya  agar kalian berbahagia.‎

Saudaraku Fillah Jangan mengukur kebahagiaan dengan melihat kehidupan orang lain yang jauh diatas kita status sosialnya, tapi lihatlah mereka yang jauh lebih beriman daripada kita, sehingga kita selalu mawas diri dan tidak melupakan akhirat sebagai tujuan akhir dari kehidupan kita, dan tidak mengejar kebahagiaan di dunia hingga melalaikan kewajiban kita sebagai seorang muslim

 

Rasulullah SAW  bersabda :

"Ada empat hal yang barangsiapa diberikan oleh Allah keempatnya, sungguh besar ia telah memberikan kenikmatan dunia dan akhirat. Lisan yang selalu berdzikir, hati yang selalu bersyukur, tubuh yang selalu sabar saat menerima musibah, dan istri shalihah yang tidak pernah berpikir untuk mengkhianati suaminya dan selalu membantu dalam agama.” (HR. Thabrani)

Kebahagiaan yang sesugguhnya hanyalah di akhirat, maka sebagai orang yang beriman tidak akan menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya. Orang beriman hendaknya berpikir bahwa hidup akan kekal di akhirat dan dunia hanyalah sementara. 

Jangan sampai kebahagiaan dunia justru memperdaya kan diri dan melalaikan akan kebahagiaan di akhirat”, 

Semoga Allah swt. selalu senantisa membimbing disetiap langkah sehingga apapun  yg kita amaliahkan menjadi berkah, dan apapun yg kita usakan berbuah keindahan.

 

 

wallahu a'lam 

 

 

Ustadz Dedi S. Alghifary  SPd.I.

 

Ketua Majlis Ta'lim  An Nanhl Cendekia   dan Praktisi Dakwah   Komp. Perum. Taman Pesona Taktakan Kota Serang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post