Dedi Saputra

Pemilik nama lengkap Dedi Saputra ini lahir di Enok, Indragiri Hilir- Riau pada 12 juli 1984. Setelah lulus dari Universitas Riau tahun 2007, pemilik nama pena ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lafadz

Lafadz "R"

Melafazkah huruf barangkali bukanlah hal yang istimewa bagi kebanayakan orang. Mulai dari huruf A sampai huruf buncit Z, siapapun pasti pernah melafazkannya. Ya karna melafazkan huruf – huruf tersebut hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap anak- anak dinegeri ini. Entah sejak kapan itu dilakukan, karna dulu, banyak kakek nenek buyut kita yang tak kenal huruf apalagi melafazkannya. Ah, sudahlah. Itu bukan soal kapan dan siapa pencetusnya. Permasalahannya adalah ada pada ku. Aku sangat membenci salah satu huruf dalam deretan abjad itu. Huruf R . Ya huruf R itulah musuh bebuyutanku sejak aku kenal yang namanya bicara. Setiap kali ku lafazkan huruf itu maka yang mendengar akan tertawa paling sopan senyum tapi senyum pun senyum membawa luka. Setiap aku bicara, aku berusaha mencari dikamus padanan kata yang tak ada huruf itu. Misalnya kata orang aku ganti manusia. Kata rumah aku ganti tempat tinggal. Tapi tentu saja kamus yang ada diotak ku tak cukup banyak untuk menyimpan semua kosa kata yang tidak ada huruf itu. Mau tidak mau aku akan melakukan langkah terakhir yaitu menyamarkan bunyi huruf itu sesamar-samarnya. Puncak perseteruanku dengan huruf R ini adalah saat aku bersekolah di SLTP. Saat itu masih pagi. Pelajaran pertama seingatku. Seperti biasa kelas disiapkan. Setelah kelas tenang baru kemudian pak guru membuka kitab nya. Sampul kitab pak guru ku itu sudah tak lagi baru. Entah berapa tahun buku itu bersamanya. Mungkin sudah sama umurnya dengan ku saat itu atau lebih tua lagi. Ah, kok jadi membahas buku. Ok, Kita kembali pada musuh bebuyutanku si huruf R.

“ Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,”. Pak guru memulai khotbahnya

“ Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,” jawab kami kompak.

“ Baiklah, hari ini bapak ingin melanjutkan pelajaran kita, tentang Puasa,” jelas nya.

“ Putra, baca surah yang ada dibuku bab. Puasa,”. Pak guru memanggil namaku.

Akupun membaca ta’awuz dan basmallah. Aku berniat lanjut membaca surah al baqarah ayat 183 itu. Aku ingat betul saat itu mulutku sudah membuka dengan posisi hendak melafazkan awal surah itu“Yaa”. Tiba – tiba terdengar suara pak guru “ Ulangi!” . aku sontak salah tingkah. Aku pun kembali mengulangi membaca ta’awuz dan basmallah. Ketika kau bersiap hendak membaca awal surah kembali terdngar suara pak guru “ Ulangi!,” Sontak aku mengkerut. Persis seperti kerupuk kena air. Terdengar bisik-bisik tetangga terutama dari kaum calon ibu-ibu. Aku hanya diam. Tertunduk. Aku sadar saat itu semua mata menuju padaku. Aku merasa sangat malu. Pastilah karna lafaz huruf “ R” itu yang menjadi masalah. Ya, jangankan orang lain, aku sendiri yang mendengarkan lafaz itu akan mual. Ya, kata salah seorang teman, lafaz R ku persis seperti kaleng rombeng yang di isi kulit kerang didalmnya di goncang. Sakit, men!

Saat suasana hening , tiba- tiba salah seorang gadis dewi penyelamat mengucapkan “ pak, dia memang tak bisa lafaz R,”. Saat itu aku ingin bilng terima kasih tapi juga ingin memakinya. Akhirnya pak guru meminta siswi lain yang membaca ayat favoritku itu dengan suara merdu bak buluh perindu. Pak guru sampai tertidur sampai kacamatanya melorot ke ujung hidung. Tinggal aku yang meratapi diri mengapa aku tak bisa melafazkan huruf R it

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

terus menulis,, mantab

26 Jan
Balas



search

New Post