Kota Ngawi sebagai kota yang memiliki tekad akan mewujudkan kota selalu ramah dan murah senyum merupakan daya tarik sendiri bagi penduduk kota lainnya di Jawa Timur. Hal ini disampaikan oleh Pejabat tinggi saat penyambutan pada Hari Aksara Internasional (HAI) pada pembukaan tanggal 5 November 2019 di alun alun kota Ngawi. Menyambut dengan ramah terhadap setiap warga yang datang di kota Ngawi dan murah senyum terhadap setiap orang yang di jumpai.

Karakter ramah dan murah senyum ini akan berdampak positif terhadap setiap roda kehidupan yang ada di kota Ngawi. Hal ini juga akan sesuai dengan potensi kota Ngawi sebagai kota wisata. Wisata yang dimiliki yakni : Air terjun Srambang , Benteng Pendem Van Den Bosch, Agrowisata kebun The Jamus, Air terjun Pengantin, dan lainnya

Untuk wisata air terjun srambang terletak di Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo. Wisata tersebut telah lama di kenal sejak tahun 1995 dan pembenahan intensif baru dimulai tahun 2017. Jika berangkat dari kota Ngawi ke lokasi wisata air terjun srambang membutuhkan waktu ± 1 jam dengan memakai kendaraan sendiri. Lokasi wisata tersebut dapat dilihat dengan mudah melalui google Maps.

Untuk transpotasi darat bila tidak memiliki kendaraan sendiri dapat dilakukan juga dengan naik bis kecil ke arah pusat pasar Kecamatan Jogorogo, kemudian naik ojek ke lokasi wisatanya. Bila telah tiba di lokasi wisata, setiap kendaraan parkir di lokasi yang ditentukan. Kemudian para pengunjung naik ojek dengan ongkos Rp 5.000,- per orang untuk menempuh ± 10 menit tiba di pintu masuk Srambang Park. Dalam perjalanan 10 menit tersebut sudah terasa hawa segar pegunungan berhutan pinus. Jalan yang hanya bisa dilalui sepeda motor ini berlantai cor dan berpaving yang dengan tatanan yang indah dan bersih.

Pengunjung yang telah tiba, bisa bersantai dan berselfi berlatarbelakang tulisan “SRAMBANG PARK NGAWI PERHUTANI KPH LAWU”. Selanjutnya bila karcis masuk sebesar Rp 20.000 per orang sudah dibayar, pengunjung bisa melanjutkan rekreasinya dengan berjalan kaki sejauh 500 meter untuk sampai tujuan. Perjalanan ± 30 menit yang sedikit menanjak ternyata tidak terasa lelah, karena tatanan indah yang ditawarkan merupakan daya tersendiri. Tatanan yang dimaksud adalah selama perjalanan akan ditemui berbagai macam tanaman hias, macam tanaman besar (pohon Kemiri/ Aluerites muluccana, pohon Tanjung/Mimusops Elengi), payung-payung indah bergantungan dan berwarna warni, bola bola bergantungan dan berwarna warni, jembatan jembatan indah dengan berbagai slogan kasih sayang. Terdapat juga tempat istirahat selalu ada disetiap perjalanannya dengan berbagai bentuk gazebo, dan berbagai penjualan makanan ringan, tempat berenang anak-anak, lokasi bukit berbunga, tempat ibadah , lokasi out bond, dsb.

Perjalanan yang berbelok , berliku, naik turun akan terobati bila tujuan sampai di Air terjun Srambang dengan motto Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan jadi kenangan)

Hasil dialog dengan petugas bahwa, “Air terjun srambangan bukan berasal dari kumpulan aliran sungai yang mengalir dan jatuh dari ketinggian sehingga dinamakan air terjun. Air terjun srambangan merupakan aliran beberapa sumber mata air yang jernih mengumpul menjadi satu dan mengalir jatuh dari ketinggian”.

Seputar wisata air terjun eksotis ini menawarkan udara yang sangat sejuk dan panorama air terjun yang cantik berpadu dengan tanaman pinus dengan berbagai tanaman bunga hias disepanjang jalannya. Suasana positif pula akan terasa dengan adanya beberapa pengunjung membacakan ayat-ayat suci. Air terjun ini memiliki mitos unik yang dipercaya oleh masyarakat di sekitarnya, yakni jika pengunjung membasuh wajah dengan air di air terjun Srambang ini maka dipercaya bisa panjang umur dan awet muda.