Perkataan Ali Bin Abi Thalib:

" Syubanul Yaum Rijalu ghat" (Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan)

kalimat ini kemudian sering dipake di dunia barat "Youth the day is a leader tomorrow"

mari kita lihat ini sebagai kalimat yang besar, jangan di balik sebagai kalimat yang sempit "Pemuda hari ini adalah pecundang di masa depan" kenapa? karena kita tak melakukan persiapan apapun. untuk masa depan kita

"the future belongs to thoes how prepare for today ;MASA depan hanya milik mereka yang mau mempersiapkan hari ini"

pertanyaanya adalah persiapan apa yang sudah kita lakukan hari ini? apa yang membuat kita hari ini berbeda dari puluhan atau ratusan pemuda lainnya?

manusia diciptakan dengan berbeda, garis tangan tak ada yang sama. maka mari sama-sama kita isi hidup kita waktu kita dengan hal yang ingin kita maksimalkan.

pada akhirnya manusia hanya dibedakan pada empat jenis manusia.

1. mereka yang pesimis melihat segala sesuatu. beri mereka satu pertanyaan tentang masa depan maka jawabnya akan selalu di mulai dengan kata "ah..." selalu melihat hal

2. mereka yang selalu menjawab pertanyaan tentang masa depan dengan kata "yasudahlah..." hidupnya selalu di pengaruhi oleh apa kata orang, bukan ia yang mempengaruhi orang.

tiga kata yang mempengaruhi hidupnya adalah "apa kata orang"

3. mereka yang realistis. saat diberikan pertanyaan tentang masa depan mereka selalu menjawab dengan sudut pandang positif. mau ada puluhan orang bilang tidak mungkin dia adalah orang yang pertama kali bilang "thats posible"

ada ratusan orang yang tidak percaya, ia adalah orang yang pertama kali mempercayai bahwa mereka bisa. orang type ini adalah orang yang punya visi dalam hidupnya dan punya tujuan. temen-temen milikilah visi dan tujuan dalam hidup. mereka yang tidak punya visi dan tujuan dalam hidup hanya akan bekerja untuk memenuhi visi dan tujuan orang lain.

4. Mereka yang progresif. terkadang kita terbentur dengan aturan, siswa terbentur dengan aturan di sekolah. mahasiswa dikampusnya, karyawan ditempat kerjanya masyarakat dilingkungannya, rakyat dengan warga negaranya bahkan manusia sebagai hamba juga ada aturan dalam beragama. maka mereka yang progresif selalu punya cara untuk terus berusaha mewujudkan visi dan tujuannya. selalu memiliki cara yang kreatif, inovatif tapi tetap solutif. goals mereka selalu jangka panjag.

dan anak muda tidak punya alasan untuk tidak memulia dari nomor tiga, optimis dan kemudian meng-upgrade diri menjadi yang progresive. toh kita hidup dizaman four point o kita punya setidaknya tiga kekayaan. pertama kecepatan,