Subuhku yang Damai (tantangan menulis hari ke-452)
Embun membasahi wajah
Tatkala berjalan
Menyisiri aspal
Dalam pekatnya kabut
///
Rasa cinta ini
Mengalahkan dinginnya subuh
Jum’atMu yang damai
Ingin bersujud dalam sujud sajadah
///
Ilahi, kugapai panggilanMu
Meski berjalan dalam dingin
Yang menusuk tulang
Kutahan demi diriku tak dibakar api nerakaMu
///
Ilahi, setiap butiran embun ini
Sangat sejuk mengenai wajah ini
Semoga limpahan rakmatMu
Untukku di Mahsyar kelak
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah
Aamiin. Puisi penuh makna bunda. Salam sehat selalu.
Puisi penuh makna.
Puisi yang keren uni