Tawa lepasmu setelah menjalani ujian akhir tertuang dalam potret dirimu wahai lelakiku. Ujian yang begitu menguras tenaga dan pikiranmu sebagai wujud dari tanggung jawabmu sebagai seorang anak terhadap orang tuamu.

Satu tahap dari kehidupanmu sudah berhasil engkau lalui. Aku yakin semua itu tidaklah mudah. Tapi dengan keyakinan penuh engkau sudah buktikan bahwa dirimu bisa lakukan itu.

Aku yakin sekali. Karena engkau adalah anakku. Buah hatiku. Yang selalu kucintai.

Disetiap hembusan nafasku kuucapkan doa yang terbaik buatmu, sayang. Tidak pernah kulupakan barang sedetikpun.

Engkau adalah hidupku.

Segala harapan terbaik tertumpang kepadamu nak.

Engkau adalah masa depanku.

Hari bahagia sedang menunggumu diujung jalan. Sedikit lagi. Sabaaar ya lelakiku.

Anding, 08022020

#tantanganmenulisgurusianah16