Delmi Masnita.S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Keredhaan Hati Membuat Rasa Nyaman ( Tagur ke 77 )

Orang yang memenuhi hatinya dengan rasa Redha terhadap takdir sang Illahi pada kehidupannya, maka Alloh akan memberikannya hati dengan beribu kekayaan tentang rasa aman dan nyaman, Alloh akan memenuhi hatinya dengan segenap cinta, dan rasa Tawakkal yang tinggi pada sang khalik.

Namun sebaliknya, orang yang tidak ridha terhadap apa yang Alloh telah berikan pada kehidupannya, maka hatinya akan dipenuhi rasa gelisah, tidak nyaman bahkan hatinya akan dipenuhi dengan berbagai kebencian, kedurhakaan pada yang maha memberi, dan ia akan sibuk dengan hal hal yang akan melawan keberuntungan.

Bagi orang yang tidak bisa menerima apa yang terjadi, maka ia akan berada pada perasaan selalu mengeluh, tidak ada ketetapan yang bisa ia rasakan, kehidupannya tidaklah tertata dengan baik, yang tampak dimatanya adalah rezki yang tidak cukup, yang selalu berada pada level pas pasan, nasib selalu apes atau merasa semua kurnia yang ia dapat terlalu sedikit.dimatanya Tuhan tidaklah adil, ia yang telah begitu gigih berusaha namun tetap miskin, Tuhan yang hanya selalu memberi ujian dan selalu membuat keadaannya jadi buruk.

Dengan pandangan mata yang sudah tidak jernih seperti itu, bagaimana mungkin ia bisa merasakan rasa nyaman..???, bagaimana ia akan bisa merasakan kebahagiaan, dan bagaimana ia akan merasakan indahnya hidup??

Sungguh tidak ada kehidupan bagi orang orang yang selalu mengupat dan berkeluh kesah. Ia akan selalu berada dalam ketentuan yang tidak menyenangkan. Sebab, rasa Redha terhadap ketentuan Alloh itu akan membuahkan rasa syukur yang akan menjadikan kita memiliki rasa keimanan yang tinggi. Dalam tahap keimaman maka rasa syukur adalah puncaknya. Orang yang tidak redha terhadap pemberian Alloh, keputusanNya, penciptaanNya dan pengaturanNya, itulah orang orang yang tidak pandai bersyukur.

Sikap tidak menerima dari apa apa yang Alloh berikan maka akan menghasilkan kekufuran, dan sikap itu bisa menyeret orang tsb masuk kedalam neraka. Sebaliknya orang yang tertanam dihatinya rasa Redha yang tinggi dengan ketentuan Alloh, berarti ia telah berhasil menyingkirkan hawa nafsunya. Keredhaan dan hawa nafsu tidak akan pernah menyatu di dalam satu ruang hati. Kalaupun keredhaan dapat mengambil satu ruang dalam hati dan hawa nafsu berada pada ruang lain, maka kemudian yang berkuasa adalah " mana yang lebih kuat ".

Jika redha pada ketentuan Alloh yang kebih kuat, maka hawa nafsu yang tidak merasa puas dengan apa yang ada, akan tertinggal dulu. Oleh sebab marilah kita perkuat rasa Redha dalam hati terhadap semua ketentuan Azza Wajalla, biar hati kita berada pada puncak kenyamanan.

Sore Selasa di hari pertama September 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan inspiratif. Sukses selalu. Salam literasi

01 Sep
Balas

Alhamdulillah, makasi pak Dede, terinspirasi dari orang orang yang selalu mengeluh dan mengeluh.

01 Sep

Alhamdulillah mantap buk del moga dapat kita raih

02 Sep
Balas



search

New Post