Bimbingan Teknis Penulisan Buku di Aula Engku Syafei Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat yang diadakan dari tanggal 11—13 Desember 2017 mengangkat tema Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) sedang berlangsung. Peserta yang hadir sebanyak 50 orang terdiri dari unsur pejabat struktural LPMP, Widyaiswara, Pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru di wilayah Sumatera Barat.

Kegiatan yang dibuka oleh Drs. Rasoki Lubis selaku Kepala LPMP ini disambut hangat oleh peserta Bimtek. Kegiatan ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh lapisan pendidik dan tenaga kependidikan. Menurut Drs. Yonaldi Nazir (peserta dari unsur widyaiswara LPMP Sumbar), beliau sangat termotivasi untuk menulis kembali sebagaimana yang disampaikan beliau kepada kami “Saya dulu aktif menulis di berbagai media massa dan akhir-akhir ini sudah terpendam. Dengan kegiatan ini saya merasakan semangat menulis itu datang kembali”. Yonaldi Nazir juga merasakan pentingnya kegiatan ini diadakan di LPMP untuk meningkatkan kemauan untuk menulis bagi widyaiswara dan pendidik pada umumnya.

Pada kesempatan lain Drs. Derismen selaku Kabid FPMP LPMP Sumatera Barat yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan Bimtek ini, menyampaikan harapan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan maksimal. Chitra Puspita Hati ketika bertemu dengan kami menyatakan, “ Setelah mengikuti kegiatan dari hari pertama sampai hari ketiga ini, saya yang belum berpengalamanpun merasa tergugah dan ingin sekali menulis meskipun ada kendala-kendala yang dialami, bimbingan dari Ihsan dan Eko sangat membantu saya”. Dan beliau juga mengharapkan kegiatan ini akan berlanjut dimasa datang dengan peserta yang lebih banyak lagi, sehingga akan lahir penulis-penulis baru di Sumbar.

Mendukung pendapat teman-temannya, Dr Yenita Irawati, M. Pd juga menyatakan kesan beliau akan pentingnya kegiatan ini. Beliau secara langsung dapat merasakan manfaat dilaksanakannya kegiatan ini. Beliau berujar, “Nara sumbernya sangat tepat, menguasai materi, mampu memotivasi peserta, dan mengobarkan semangat juang bagi penulis pemula, luar biasa!,”. Menurut beliau kendala yang dihadapi peserta pada umumnya adalah kemampuan IT yang masih kurang, merasakan kurang waktu, dan sulit untuk fokus. Kendala tersebut bukanlah hal yang buruk namun dapat dijadikan bahan pemicu untuk maju terus dengan bantuan dari teman-teman serta bimbingan dari nara sumber.

Pengakuan peserta tentang berbagai kendala yang dihadapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk mampu melahirkan tulisan yang bermanfaat. Salah satu peserta Drs. Yonaldi Nazir menambahkan pernyataan beliau,”Saya agak kesulitan dengan kegiatan ini bukan berarti saya tidak mau, hanya saja faktor kesehatan mata, kemampuan IT serta kecepatan berpikir saya terasa sudah menurun. Namun saya tetap ingin menyelesaikan buku saya secepatnya,”.

Kegiatan ini direncanakan akan berakhir pada hari ini, Jumat, 13 Desember 2017.

delv