Dilarang Remedial
#tanthar_384
#berpentigraf
Dilarang Remedial
Istriku seorang guru, aku juga menjadi pendidik di sekolah yang berbeda. Sehari-hari kami selalu berdiskusi tentang model dan cara mengajar yang disenangi murid serta cepat dipahami. Istriku kini sudah menjajaki jenjang kariernya sebagai guru, sementara aku masih tertatih-tatih di jalur biasa. Kami bahkan ingin anak kami yang semata wayang kelak ikut menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Beberapa kali aku atau istriku mengajak anakku ke sekolah, hanya ingin mengenalkan lingkungan kerja kami, dan melihat kami mengajar, agar dia tertarik.
Keuntungan pendidikan zaman sekarang, adalah siswa yang tidak tuntas untuk materi tertentu, bisa minta remedial pada gurunya, sampai dia mengerti dan tuntas. Kami berusaha agar seluruh siswa paham dan mengerti, sehingga semuanya tuntas dan tidak remedial, sehingga kami puas. “Pak, remedial itu apa sih?” tanya anakku ketika dia mendengar kami ngobrol. “Itu mengulang kembali mempelajari materi yang tidak tuntas, lalu diujikan lagi sampai mengerti”. Jelasku, istri tersenyum.
Inilah hari yang bersejarah yang kami miliki. Hari ini aku menjalani penyuntikan vaksin tahap 2, sesuai dengan jadwal. Istriku pun turut divaksin di tempat yang berbeda denganku. Sorenya dia memperlihatkan sertifikat vaksin 1 dan 2. Dia juga menceritakan dari mana didapat sertifikat itu. Aku membuka sms di ponsel, tidak ada satupun notifikasi pemberian sertifikat untukku. Jidatku mengkerut, kenapa aku tidak dapat? Istriku menyarankan untuk bertanya, karena bagi kami sertifikat itu penting. Aku masih belum mengiyakan saran istriku. Terbayang sudah kembali wajah suster cantic yang menyuntikku dua kali, sesungging senyumku mengambang. “Paaak.. tanyakan saja kenapa belum dapat. Bapak tidak boleh remedial suntik vaksin!”. Jelas suara istriku bernada cemburu.
-salamnonremedi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Pentigrafnya
Makasih bu... Buat lucu lucuan aja
Haha
Hehehehehe
Oalah... remedial vaksin tho Pak Kepsek... gak boleh lah... ntar deg degan lg ketemu si cantik... ha haaa... keren pentigrafnya Pak Denny... udh bisa bikin buku tunggal kumpulan pentigraf niih
Hehehhe dilarang sama bojo bu, padahal maunya remedi. Siyap bu, dipilah dan dipilih bu
Haha pentigrafnya keren pak...dilarang remidial vaksin sama urang rumahnya...he karena ada rasa cemburunya sama suster cantik..
pentigrsf yg keren pak salam literasi
Cerita siang pak. Makasih pak. Salam literasi