Denny Boy Roha

Adalah guru dan juga principal di SMA Negeri Jakarta. Alumini IKIP Padang, jurusan Akuntansi. Wakil Ketua MGMP Ekonomi DKI, Intstruktur Kurikulum 13, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
M A P

M A P

Bis Malanca sudah memasuki daerah Pandai Sikek, tempat kerajinan songket dan perak. Malanca ingin pula melihat ke sana, tapi sopir bis yang ditumpangi tidak menuju ke situ, memburungutlah si Malanca.

Lepas dari bika si Mariana, sudah mulai bis jalannya beringsut ingsut, puluhan mungkin ratusan mobil berbagai jenis terjebak macet. Malanca sudah mulai berkeringat, basah punggung badannya karena keringat yang sudah mengalir bak anak sungai.

Malanca sudah gak kuat menahan panas dalam bis. Jendelanya kecil, tidak banyak angin yang masuk. Penumpang lain biasa-biasa saja, dan ada yang membuat konser sahut sahutan ngoroknya. Luar biasa.

Malanca, mencoba pindah ke pintu belakang berdiri, agar bisa sejuk. Sama saja, panas udara sangat terasa, apalagi macet.

Malanca turun dari bis, dengan maksud berjalan duluan, nanti kalau sudah tidak macet tinggal menunggu bis nya dan naik.

Malanca berjalan pelan, awalnya berdampingan dengan bis nya, lama kelamaan Malanca sudah mendahului bis nya, Malanca tersenyum, ternyata jalan kaki lebih cepat.

Tidak terasa Malanca sudah jauh berjalan, dan di depan tidak macet. Malanca berhenti menunggu bis nya, sudah setengah jam yang ditunggu tidak muncul. Malanca panik, disusulnya ke belakang, dan terlihat ada bis nya. Sekali lompat Malanca sudah berada di dalam bis, tapi kok wajah penumpang tidak sama dengan yang tadi? Malanca bertanya ke penumpang di belakang. "Pak, ini bis tujuan kemana?" tanya Malanca agak keras, mengalahkan suara bising bis. "Ini menuju ke Medan. Adik mau kemana?" Malanca ternganga, dia sudah salah naik bis, dengan cepat dia minta sopir untuk berhenti. Malanca sudah turun, tapi tidak tahu di daerah mana dia turun. Yang terbayang adalah betapa jauhnya dia kembali berjalan memutar arah kembali ke kampungnya, menggigil badan Malanca, membayangkan jalan kaki pulang kampung.

-caritosen-

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post