Denny Boy Roha

Adalah guru dan juga principal di SMA Negeri Jakarta. Alumini IKIP Padang, jurusan Akuntansi. Wakil Ketua MGMP Ekonomi DKI, Intstruktur Kurikulum 13, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Selendang Sutra Untuk Kayla

Selendang Sutra Untuk Kayla

#tanthar_373

#berpentigraf

Selendang Sutra Untuk Kayla

Semilir angin sore hari, membuat keinginanku untuk jogging muncul tiba-tiba. Kuraih sepatu olahraga, serta jaket training biru muda. Ups… anganku melayang seketika memegang jaket training itu. Itu hadiah Kayla ketika aku harus ikut pelatihan selama lima belas hari, dan harus membawa pakaian olahraga. Kayla berupaya malam-malam ke pasar, hanya sekedar membelikan pakaian olahraga untukku. Kini Kayla entah di mana. Semenjak dia bersuamikan seorang pelaut, aku sudah tidak tahu keberadaannya, komunikasi kami langsung terputus. Mungkin dia tidak mau diusik kebahagiaannya.

Beberapa pemuda dan orang tua tampak ikut jogging di taman komplek. Aku mulai dengan peregangan otot, lalu sedikit senam pemanasan, dan kemudian mulai melangkah dengan berjalan, akhirnya berlari-lari kecil. Sesekali kulemparkan senyum pada peserta jogging yang berpapasan, walaupun tidak kenal. Setengah jam cukup. Itu kalimat Kayla dulu mengingatkanku ketika berolahraga. Dan kini pesan itu kulaksanakan. Setengah jam jogging cukup membakar kalori, dan berkeringat. Kini aku duduk di bangku taman sambil mendinginkan badan.

Seeeeeeerrrr… darahku terkesiap, seorang perempuan muda tengah belanja di tukang sayur gerobak dorong, peris mirip dengan Kayla. Aku ragu-ragu untuk menyapa. Tapi hati ini tak tahan, kerinduanku memuncak, gejolak asmaraku menggelora. Kuperhatikan dengan seksama, benar sangat mirip, atau mungkinkah itu Kayla? pikirku dalam hati. Aku berpikir bagaimana caranya untuk memancing dan meastikan itu Kayla atau bukan. Getaran di dadaku semakin kencang, ada perasaan cemburu dan saying bercampur aduk. Hmmmm ini dia. Seorang pengamen duduk sambil menghitung penghasilannya, segera kudekati dan sedikit menyapa berbasa-basi. Ku sewa gitarnya lima belas menit, dan kupinjam topinya. Aku melangkah ke arah tukang sayur. “Selendang sutra… tanda mata darimu, telah kutrima sebulan yang….” Lagu keroncong kunyanyikan untuk mengamen. Dia melihat, dan benar itu Kayla. “Hai… aku kangen kamu!” serunya berlari ke arahku, dan selanjutnya terserah anda.

-salamkayla

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren...ini beda..nulis sendiri sambungannya...terbayang senyum lebar Kayla...

19 Mar
Balas

hahahahaha berani tampil beda... Terimakasih sanjungannya bu. Salam sukses selalu

19 Mar



search

New Post