[email protected]

Pebelajar yang ingin berprogres...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAYA KAN JAWA

SAYA KAN JAWA

SAYA KAN JAWA

Dalam era globalisasi seperti saat ini, pelestarian budaya lokal, termasuk bahasa daerah, menjadi semakin penting. Bahasa Jawa, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya, perlu diperkenalkan sejak dini kepada generasi muda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh SD Negeri 2 Gemulung adalah dengan membiasakan penggunaan bahasa Jawa di sekolah, yaitu pada hari sabtu. Kata SAYA KAN JAWA sendiri adalah sebuah akronim dari Sabtu Budayakan Berbahasa Jawa.

Pembiasaan berbahasa Jawa seminggu sekali di sekolah memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

Melestarikan Budaya: Menanamkan rasa cinta terhadap budaya Jawa sejak usia dini, sehingga anak-anak dapat menjaga dan melestarikan warisan leluhur. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa: Membantu anak-anak menguasai kosakata dan tata bahasa Jawa dengan baik, sehingga dapat berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Jawa. Mengenalkan Kearifan Lokal: Mengajarkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam bahasa Jawa, seperti sopan santun, hormat kepada orang tua, dan kerukunan.

Implementasi di Kelas

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk membiasakan penggunaan bahasa Jawa di kelas antara lain:

Kegiatan Pembukaan: Memulai setiap pertemuan dengan sapaan dalam bahasa Jawa dan doa bersama. Bercerita dalam Bahasa Jawa: Guru menceritakan dongeng atau cerita rakyat Jawa secara rutin. Bermain Permainan Bahasa: Melakukan permainan yang melibatkan penggunaan bahasa Jawa, seperti tebak-tebakan atau pantun. Lagu dan Tari Jawa: Mengajarkan lagu dan tarian tradisional Jawa. Drama atau Sandiwara: Membentuk kelompok untuk menampilkan drama atau sandiwara berbahasa Jawa. Menggambar dan Mewarnai Gambar Bertema Jawa: Membantu anak-anak mengekspresikan diri melalui gambar dengan tema Jawa. Membuat Kerajinan Tangan: Membuat kerajinan tangan yang berhubungan dengan budaya Jawa, seperti wayang kulit mini atau topeng.

Tantangan dan Solusi

Dalam melaksanakan pembiasaan berbahasa Jawa, tentu ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti:

Kurangnya Sumber Daya: Terbatasnya buku pelajaran dan media pembelajaran berbahasa Jawa. Kurangnya Minat Siswa: Beberapa siswa mungkin kurang tertarik dengan bahasa Jawa karena lebih sering menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru dapat bekerja sama dengan pihak sekolah, orang tua, dan komunitas untuk mencari sumber daya yang dibutuhkan. Selain itu, guru juga perlu membuat pembelajaran bahasa Jawa menjadi menyenangkan dan menarik bagi siswa.

Kesimpulan

Pembiasaan berbahasa Jawa sejak dini merupakan langkah penting dalam melestarikan budaya bangsa. Dengan membiasakan penggunaan bahasa Jawa di kelas satu secara rutin, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cinta budaya dan mampu berkomunikasi dengan baik dalam berbagai bahasa.

Saran

Kerja Sama dengan Orang Tua: Libatkan orang tua dalam kegiatan pembelajaran bahasa Jawa di rumah. Memanfaatkan Teknologi: Gunakan media sosial dan aplikasi pembelajaran untuk memperkaya materi pembelajaran. Menyelenggarakan Kegiatan Ekstrakurikuler: Bentuk kelompok ekstrakurikuler yang fokus pada pembelajaran bahasa Jawa dan budaya Jawa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post