SERABI GG 6
#tagur 19
Dingin mengoyak kulit melesat ke tulang belakang
Depan perapian berjongkok riang
Sesekali menyeka sudut mata yang berlinang tersapu asap panas
Berharap serabi penolak dingin ini segera dientas
Sebagai penghangat diri dengan rasa nikmat dari serabi
7 tungku panas serabi yang siap terima adonan
Tangan sigap Emak menuang cepat adonan untuk dibakar
Dengan alat sederhana kayu bercabang pada ujung nya adonan mulai tertutup rapat
Tak lama serabi dibuka tutup agar kematangannya sempurna
Karangampel, 4 Juni 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Duhh, jadi pengen serabi di kampung halaman hehe.... Puisi yang keren, Bunda