Deny Rochman

Deny Rochman bukanlah anak seorang penulis. Era reformasi 1998 telah mengubah talenta hidupnya. Ia mulai banyak menulis di media massa. Ada tuntutan moral sebag...

Selengkapnya
Navigasi Web
GURU BERPENYAKIT DIRUMAHKAN
Ketua umum PB PGRI Prof Unifah menerima cinderamata buku guru penulis Deny Rochman

GURU BERPENYAKIT DIRUMAHKAN

*Tantangan hari ke-124

#TantanganGurusiana

Rencana relaksasi pandemi di sektor pendidikan pada 15 Juni mendatang, banyak pihak yang mewanti-wanti. Sejumlah lembaga dan pakar mengingkatkan rambu-rambu. Bagi sekolah yang akan membuka aktifitas belajar mengajar.

****

Pemerintah China telah menerbitkan panduan the new normal bagi dunia pendidikan di negaranya. Tim Gugus Tugas Covid-19 Indonesia, melakukan hal yang sama. Menjelaskan secara teknis langkah-langkah dalam pencegahan virus corona di sekolah. Pakar epidemilogi pun ikut memberikan rambu-rabu. Salah satunya dari negara Australia.

Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Griffith University Australia memberikan teknis pelaksanaan pola hidup baru dan pola kehidupan lainnya di berbagai sektor dan tingkatan. Salah satu diantaranya adalah penanganan teknis pembelajaran di sekolah masa pandemi corona virus.

Langkah-langkah pencegahan covid-19 di lingkungan sekolah antara lain : 1. Proses skrining kesehatan bagi guru dan karyawan sekolah. Karyawan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengajar atau bekerja di sekolah. Golongan-golongan tersebut dapat diberikan opsi work from home (WFH).

2. Skrining zona lokasi tempat tinggal guru dan karyawan. Jika tinggal di zona merah disarankan bekerja di lokasi sekolah dekat tempat tinggalnya.

3. Lakukan test covid-19. Jika secara teknis terdapat keterbatasan biaya atau reagen maka dapat dilakukan opsi pooling test dengan jumlah sampel kurang dari 30

4. Guru dan karyawan yang telah lolos tahapan skrining diberi tanda.

5. Seminggu sebelum kegiatan belajar mengajar diberlakukan, lakukan sosialisasi virtual pola baru ke orang tua, siswa, guru, dan staf sekolah.

6. Waktu kegiatan belajar diatur agar tidak bersamaan dengan waktu padat lalu lintas dan dikurangi durasi di sekolah.

7. Guru kelas/wali kelas wajib mendata dan cek kondisi siswa dan orang tua siswa secara virtual sebagai skrining awal. Siswa atau orang tua siswa yang sakit diberikan keringanan tetap belajar di rumah hingga dokter menentukan sehat.

8. Pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan ruang guru minimal berjarak 1,5 meter. Bila memungkinkan pakai pembatas plastik

9. Guru tidak berpindah kelas

10. Guru tetap menjaga jarak dari siswa dan tidak mobile.

11. Skrining harian sebelum berangkat untuk guru, siswa dan karyawan lewat handphone.Jika suhu di atas 38 derajat, batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain, maka jangan ke sekolah. Fasilitasi kontak puskesmas, klinik, atau RS terdekat.

12. Pengantar atau penjemput berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar lingkungan sekolah. Dilarang menunggu atau berkumpul. Hanya berhenti, turunkan, kemudian pergi tinggalkan sekolah.

13. Skrining fisik di pintu masuk sekolah, untuk guru, siswa, atau karyawan meliputi suhu, bermasker dan tidak tampak sakit.

14. Penerapan aturan pola sekolah baru, seperti wajib bermasker, pengaturan jarak, tidak menyentuh, membiasakan cuci tangan, penyediaan wastafel dan hand sanitizer pada beberapa lokasi sekolah. Tidak ada pedagang luar atau kantin dan siswa dapat membawa bekal sendiri dari rumah.

15. Informasi pencegahan corona di titik strategis

16. Disinfektan, menjaga kebersihan kelas setiap hari.

17. Tutup tempat bermain

18. WFH 14 hari bagi guru, staf dan siswa yang bepergian

19. Disiapkan dukungan UKS dan psikologis harian di sekolah.

Sumber : https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/18/153600565/sekolah-dibuka-kembali-juli-berikut-panduan-new-normal-cegah-corona?page=3

Cirebon, 30 Mei 2020 I 23:27

Deny Rochman

Pegiat literasi Kota Cirebon

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih informasinya Pak Deny Rochman. Kurikulum darurat corona belum ada ya Pak Deny,

31 May
Balas

Masama...

31 May

syukron Pak

31 May
Balas

Masama

31 May

Terima kasih infonya pak

31 May
Balas

Masama...

31 May

Masama...

31 May

Terimaksih informasinya Pak.

31 May
Balas

Masama bu

31 May



search

New Post