Deny Rochman

Deny Rochman bukanlah anak seorang penulis. Era reformasi 1998 telah mengubah talenta hidupnya. Ia mulai banyak menulis di media massa. Ada tuntutan moral sebag...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEPOKSO KEPO KUNCI JADI PENULIS PERKOSO
Sumber: internet

KEPOKSO KEPO KUNCI JADI PENULIS PERKOSO

Selama 90 hari guru penulis ada yang berubah menjadi "emas". Tapi tak sedikit yang tak sampai finish. Tak mudah memang lolos tantangan menulis gurusiana. Tapi ada jurus jitu jika ingin happy ending mencapai garis emas.

***

Pada 28 Januari 2020 tantangan menulis gurusiana saya penuhi. Pada 26 April 2020 genap sudah 90 naskah saya tulis selama 90 hari di blog gurusiana.id. Pembelajaran yang luar biasa selama tiga bulan berproses bersama guru-guru hebat. Memang tak mudah, tapi juga tak terlalu sulit hingga ke garis finish meraih penghargaan emas.

Kuncinya disiplin. Prinsipnya penulis kudu kepo. Menulis every time, every where. Jangan berhenti belajar. Apalagi sampe berhenti berfikir. Bahaya. Nama Anda akan tertulis di batu nisan nanti. Hehe... Yah, disiplin waktu menulis. Kepo dengan realitas, terus belajar, kapan pun dimana pun, menjadi kata kunci keberhasilan memenuhi tantangan menulis gurusiana.

Disiplin menulis wajib dilakukan. Setiap hari wajib menulis. Apapun. Yang penting nulis. Sekalipun hanya sepenggal halaman. Ada 11 kategori tulisan gurusiana yang bisa menjadi inspirasi menulis. Kita bisa menulis opini, kolom, cerpen, reportase, puisi dan sebagai. Saya pribadi lebih suka menulis berita, opini, reportase atau feature.

Artikel atau opini lebih prioritas atau feature. Jenis tulisan ini saya bebas berekspresi. Memanjakan nalar dan argumentasi saya. Jika kepepet deadline, saya memilih menulis berita. Lebih simpel. Hanya bermodal rumus 5W 1H. Tahukan rinciannya?

Apapun jenis tulisannya: artikel, opini, kolom atau berita, namun yang agak berat adalah memilih topik yang punya nilai dan bobot. Apakah tulisan itu penting, menarik atau unik. Keputusan ini harus dilewati sambil nyeruput kopi di kafe-kafe yang ada di Kota Cirebon.

Sekadar menemukan topik tak sulit. Kesulitan berikutnya adalah memilah sekian pilihan topik. Maka, menggunakan pendekatan jurnalistik paling mudah. Mana tulisan yang punya nilai dan bobot informatif bagi pembaca. Itu bisa dilakukan saat kita kepo. Kepo dengan fenomena yang terjadi sekitar kehidupan kita. Tentu kehidupan yang deket dengan kehidupan guru.

Ide tulisan bisa dari peristiwa yang terjadi sekitar kita. Ada kegiatan atau acara. Atau agenda rutin harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Misal upacara rutin, peringatan hari besar agama atau hari nasional. Bisa juga menulis kebijakan dan program. Atau fenomena menarik dan unik. Seperti masa belajar di rumah, penggunaan HP pada anak-anak meningkat.

Jurus berikutnya jangan pernah berhenti belajar. Belajar tetap kepo dengan realitas. Belajar menemukan ide. Belajar menggali dan mengembangkan ide dan belajar menuangkan ide dalam tulisan. Tanpa melalui itu, jangan bermimpi Anda bisa menulis. Jangan berharap tulisan Anda akan enak dan menarik dibaca. Penulis hebat adalah penulis yang banyak latihan dan produksi tulisan.

Menulis menuangkan gagasan menjadi permasalahan sendiri. Maka tulislah sesuai bahan yang kita peroleh, kita miliki. Jika mau panjang tulisan, maka bahannya harus banyak dicari, digali, dibaca. Kini sudah tersedia google. Silahkan berselancar di lautan informasi, ilmu dan data. Jika bahan kurang, tulisan dipaksa panjang, maka tulisan kita banyak bohongnya.

Jurus berikutnya adalah menuangkan ide dan bahan tulisan. Buatkan paragraf awal yang menarik, unik, memikat pembaca. Baik dari sisi pemilihan sudut penulisan (angel) atau dari pemilahan disksi kata dan kalimat. Atau istilah kerennya dengan pendekatan hypnowriting.

Jika paragraf awal memikat, maka pembaca akan lelap dalam arus kalimat demi kalimat tulisan kita. Poinya, jika kita mau bertahan dalam menulis, harus dipokso kepo biar jadi penulis perkoso. Hebat. Selamat mencoba! (*)

Deny Rochman

Pegiat literasi Gelemaca Kota Cirebon

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post