Deny Rochman

Deny Rochman bukanlah anak seorang penulis. Era reformasi 1998 telah mengubah talenta hidupnya. Ia mulai banyak menulis di media massa. Ada tuntutan moral sebag...

Selengkapnya
Navigasi Web
STRATEGI BARU MELAWAN COVID-19 ?
Sulitnya menerapkan physical distancing bagi masyarakat Indonesia

STRATEGI BARU MELAWAN COVID-19 ?

*Tantangan hari ke-116

#TantanganGurusiana

Pademi virus corona masih meneror warga dunia. Ada banyak strategi yang dijalankan negara-negara di dunia dalam pembebasan dari covid-19. Nah, salah satunya strategi ini, yang yakini bisa mempercepat masa pandemi. Strategi apa itu?

****

Langkah terbaru Pemerintah Indonesia dalam memerangi covid-19 dianggap terlalu berani. Mulai Juni 2020 ini, mulai diberlakukan secara bertahap relaksasi PSBBB. Jika berjalan sesuai rencana, maka pada Agustus 2020 kehidupan mulai berjalan normal.

Dianggap berani karena WHO mewanti-wanti agar semua negara, khususnya yang sudah masuk fase new normal untuk tetap waspada. Waspada terhadap gelombang kedua penyebaran virus corona. Indonesia yang belum terbebas dari wabah ini. Indonesia belum sukses menjalankan PSBB. Namun sudah mulai melonggarkan aktifitas masyarakat, termasuk sektor bisnis perdagangan.

Pemerintah mulai berdamai dengan virus corona. Mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan covid-19. Karena prediksi WHO, virus ini dimungkinkan tidak akan hilang di tengah masyarakat. Protokol kesehatan yang ketat ternyata berdampak stres bagi masyarakat. Kegiatan ekonomi masyarakat melambat, bahkan sebagian lumpuh. Membuat situasi sosial dikhawatirkan makin buruk.

Lalu, strategi apa yang tengah dimainkan Pemerintah dalam melawan penyebaran virus corona? Sebuah tulisan viral di group-group whatsapp. Tulisan yang viral itu sebagai berikut :

Denger² karena Lockdown dan PSBB ngga berhasil dilakukan di Indonesia maka bakalan kearah *Herd Imunity*. Setelah Idul Fitri Pemerintah tidak akan update jumlah yang tekena Covid. Saat ini yang terdeteksi 18 rban hampir 19rban. Kemungkinan dalam waktu dekat akan diberlakukan *Herd Immunity*, artinya _menyerahkan rakyat pada seleksi alam ; yang kuat bertahan kemudian immun, yang lemah meninggal dengan sendirinya.

Dalam bahasa Jawa, Herd Immumity bisa diartikan : Urip karepmu, Mati karepmu. Sedikit sharing tentan

Herd imunity

Dilansir dari aljazeera (20/3/2020) *Herd Imunity/HI* mengacu pada situasi dimana cukup bnyak orang dlm satu populasi yg memiliki kekebalan terhadap infeksi sehingga dpt secara efektif menghentikan penyebaran penyakit tsb.

Nah caranya itu ada 2: 1. Dengan vaksin (belum ada vaksin covid). 2. Dengan membiarkan 70% populasi terinfeksi virus sehingga akan mendapatkan kekebalan antibodi secara alami. Sambil menunggu vaksin, ngga mungkin dlm waktu dekat (paling cepet 1 thn). Maka pilihan HI ini adalah dgn cara menginfeksi penduduk secara langsung. *Dari kemungkinan infeksi ini hanya 2 hal yg akan terjadi* : 1. Bertahan hidup(kebal terhadap penyakit) 2. Meninggal bagi yg tidak kuat. Herd Imunity yg pelan² akan dilakukan (meski nantinya ngga akan dibilang Herd Imunity secara langsung) tapi kita akan mulai merasakannya (yg sadar paham betul arahnya HI, yg ngga sadar akan mengira covid sudah selesai padahal blom)

Herd imunity ala +62

1. Pelan² toko, mall, transportasi dibuka walau dgn protokol kebersihan/kesehatan yg tinggi 2. Pelan² sekolah mulai dibuka 3. Pelan² kantor dan aktifitas massal mulai diperbolehkan aktif kembali Dampak negatif dan positif dari HI Negatif:

1. Akan kehilangan penduduk hampir separuh juta jiwa.

2. Kematian massal.

3. Rumah sakit akan super kewalahan Positif:

1. Pandemi akan cepat berakhir.

2. Akan terbentuk manusia baru yg lebih kebal, beradaptasi dgn penyakit baru.

3. Perekonomian tdk terhambat perkembangannya.

Manusia yg kuat, dengan gaya hidup yg bagus, daya tahan tubuh yg baik Maka akan kebal dengan penyakit covid ini. Sebaliknya. Manusia yg tidak punya sistem kekebalan tubuh baik dgn faktor resiko penyakit penyerta maka akan tereliminasi/meninggal.

Agar bisa bertahan menjadi salah satu bagian HI::

1. Ubah gaya hidup. Mulai bersih, berolahraga, makan sehat, minum vitamin.

2. Ubah lingkungan menjdi hidup sehat. Pakai masker, hindari kerumunan, sering cuci tangan pake sabun/hand sanitizer, dan juga menjaga lingkungan kita.

Umat manusia akan berevolusi, mengalami seleksi alam. Harus ada yang dikorbankan...semoga tidak banyak. 😇😇

Benarkah informasi itu? Simak tulisan berikutnya. (*)

Cirebon, 22 Mei 2020 I 23:33

Deny Rochman

Pegiat literasi Gelemaca

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Memang menakutkan covid19 ini, mudah mudahan kita terhindar dari virus ini

23 May
Balas

Aamiin...

23 May



search

New Post