Tantangan hari ke 92

Aku tak pernah menyukainya tapi orang-orang selalu menyanyanginya termasuk ibuku dan ketiga kakak perempuanku. Aku juga tak mengerti kenapa hati ini tak bisa menyanyanginya apalagi memberikan waktuku untuk merawatnya. Pernah kucoba untuk berusaha mendekatinya dan membelainya tapi tetap saja aku geli. Aku terus berusaha namun hasilnya sia-sia tetap saja aku tak suka.

Setiap waktu suamiku selalu mengingatkan agar aku harus bisa menerimanya dan merawatnya karena kasihan ibuku yang sudah setiap hari menjaganya. Aku bangga melihat ibuku karena dia tidak bosan padanya selalu sabar menjaganya. Kelihatan sekali ibuku sangat mecintainya karena setiap hari ibuku selalu membelainya bahkan sering poto bareng bersamanya.

Waktu terus berputar bulan berganti dan tahun berganti, dulu aku yang tidak menyukai, dulu aku yang tak mau tahu akan hadirnya sekarang rasa cintaku tumbuh berseri kepadanya. Kini hari-hariku selalu tercurah untuknya, kubelai dengan mesra dan setiap pagi kusapa dengan manja. Perasaan cinta yang muncul seketika, akupun tak mengerti entah apa yang telah merasuki jiwa ini hingga sangat mencintainya. Bahkan aku rela mengeluarkan uang cukup banyak untuknya agar dia sehat selalu. Kucarikan teman yang banyak, sampai teras rumahku sekarang sudah penuh dengan bunga. Oh bungaku kau sangat cantik sekali aku begitu menyayangimu, tumbuhlah dengan berseri dan pancarkan warna yang indah bak pelangi. Aku akan merawatmu dan mengusir ulat-ulat yang singgah di peraduaanmu.

Solok, 13/10/2020