Prahara Cinta (9)
Tantangan hari ke 80
Waktu terus berputar sudah 2 tahun Andi dan Tania membina rumah tangga. Tania sekarang sedang mengandung buah cintanya dengan Andi. Usia kandungan baru menginjak minggu ke lima. Berita kehamilan Tania sampai ke telinga Wina, hal ini membuat Wina terkejut. Penyakit jantungnya kumat hingga di rawat di rumah sakit. Wina menganggap Tania memang wanita sempurna dan rasa bersalah dulu muncul kembali, rasa bersalah yang tak bisa memberikan Andi keturunan.
Andi sibuk mengurus Wina di rumah sakit, hari- harinya dihabiskan bersama Wina di rumah sakit. Sementara Tania yang sedang hamil muda kelelahan mengurus rumah dan tiga orang anaknya yang masih kecil-kecil. Semua pekerjaan rumah dikerjakan setiap hari hingga dia pingsan di kamar mandi. Tetangganya membawa Tania ke rumah sakit tempat Wina dirawat. Kini kedua istri Andi tergeletak di rumah sakit. Tania mengalami pendarahan dan akhirnya dia keguguran. Begitu berat beban yang dipikul Andi, kedua istrinya sakit ditambah lagi dia kehilangan jabang bayinya.
“Ya Allah apa yang harus kulakukan?”
“Kenapa kau ambil benih yang baru saja tertanam di rahim Tania?”
“Ampuni hambamu ini, Ya Allah,” guman Andi
Seminggu Andi menjaga kedua istrinya di rumah sakit bolak balik antara kamar Wina dan Tania. Andi tampak kelelahan tak ada tempat untuk mengadu. Dia harus berjuang sendiri demi kedua istrinya. Andipun tak memberitahu kepada Kak Lila karena dia tak ingin merepotkan Kakaknya.
Wina dan Tania sudah mulai pulih dan diperbolehkan pulang. Wina belum diizinkan bekerja karena masih dalam masa pemulihan. Andi kembali bekerja dengan membuka kembali pangkas rambutnya tapi pelanggan sepi terus. Andi mulai mengalami krisis ekonomi karena uangnya habis untuk mengobati kedua istrinya. Tania mulai marah-marah karena Andi tak cukup member uang jajan. Tania tak segan menyuruh Andi untuk meminta uang pada Wina. Mendengar hal itu Andi sangat marah pada Tania. Mana mungkin dia minta uang pada Wina lalu diberikan pada Tania. Pertengkaran hebatpun terjadi Tania tak mau tahu yang penting Andi memberinya uang jajan setiap hari .
Andi menceritakan pertengkarannya dengan Tania pada Wina . Untunglah Wina masih memiliki tabungan. Wina menganjurkan Andi untuk pindah profesi menjadi pedangang nasi goreng. Siapa tahu rezeki Andi ada di situ. Yang penting tetap berusaha. Andi sangat berterimakasih kepada Wina. Wina yang selalu mengerti dengan kesusuhan dan kesedihannya. Wina selalu ada disetiap waktu.
Bersama putaran waktu, Andi mulai menyadari kebaikan dan keikhlasan Wina. Andi merasa bersalah telah menyia-nyiakan istri soleha seperti Wina. Wina yang mencintainya dengan setulus hati dan menerima segala kekurangan Andi.
Wina dan Tania memang jauh berbeda. Fisik Wina memang tak sesempurna Tania tapi Aklak Wina jauh melebihi Tania. Tapi Andi sama-sama mencintainya dan tak ingin melepaskannya.
Hari berganti dan tahunpun berganti sudah lima tahun Wina dimadu. Andipun sukses menjadi seorang pedagang nasi goreng bahkan sudah memiliki dua cabang dengan puluhan karyawannya. Ini semua berkat dorongan dari Wina. Cinta Andi yang dulu sempat sirna kini kembali bersemi lagi. Andi dan Wina kini merasa seperti dulu kembali. Hari-hari yang mereka lalui penuh dengan rasa cinta. Sekarang Andi lebih banyak memberikan waktunya kepada Wina sebagai bukti rasa bersalahnya di masa lalu. Kecemburuanpun muncul di hati Tania. Tania kesal dan marah pada Andi karena sekarang Andi tak adil dalam membagi waktu. Rasa cemburu yang begitu menyesakkan dada hingga menimbulkan pertengkaran antara Andi dan Tania. Tania minta Andi untuk memilih antara Tania dan Wina. Andi menjadi bingung dia tak bisa memilih karena Andi sangat mencintai kedua istrinya. Tania tak mau mendengar perkataan Andi , malahan dia ingin pulang kerumah orang tuannya. Andi berusaha mencegah Tania namun Tania tetap bersikeras bahkan Tania minta pisah dari Andi.
Andi membiarkan Tania pergi ke rumah orang tuanya. Mungkin Tania butuh sendiri dan menenangkan hati. 2 bulan Tania di rumah orang tuanya, Andi berusaha menjemput Tania tapi Tania tetap pada pendiriannnya, dia ingin pisah dengan Andi. Kelihatannya tak ada harapan lagi untuk mereka berbaikan kembali.
Wina berusaha menenangkan hati Andi, Winapun tak bisa mencampuri urusan Andi dan Tania karena ini adalah masalah hati. Saat kesedihan menyelimuti hati Andi, Wina memberi tahu suatu kabar gembira kepada Andi. Wina mengatakan kalau sekarang dia sedang hamil Anak Andi. Andi rasanya tak percaya mendengarnya. Anak yang telah bertahun-tahun didambakan kini Allah sudah mengabulkannya. Andi langsung sujud syukur dan memeluk Wina dengan penuh bahagia.
Sembilan bulan telah berlalu, Wina melahirkan bayi perempuan yang mungil dan cantik. Disela kebahagian Andi terselubung duka yang begitu dalam karena saat melahirkan nyawa Wina tak dapat diselamatkan . Wina mengalami pendarahan saat melahirkan hingga merenggut jiwanya, bahkan Wina tak sempat melihat bayi mungilnya.
Andi sangat terpukul dengan kehilangna Wina, dia tak percaya kalau Wina pergi begitu cepat dengan menitipkan buah cinta mereka.
“Wina, kau memang istriku yang paling soleha, semoga kau di tempatkan di JannahNya.”
“Moga kita bertemu di surgaNya, wahai bidadari surga.”
Tamat
Solok, 01/10/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ide cerita yang keren, lebih bagus kalau ditambahkan dialog, jadi lebih terlihat konfliknya dan membawa pembaca larut dalam ceritanya, mohon maaf usul saja, tetap semangat menulis .... salam kenal, salam literasi
Mksih bun
Cerita2 yg Bunda sajikan semakin apik dan menarik... Mantap, Bunda... smg semakin sukses...
Mksih bun
"Moga kita bertemu di surgaNya, wahai bidadari surga.______Hix hix hix, endingnya nyesek... Mantap, Bund.. menyisakan rasa sesek di dada... sukses...
Akhir cerita yang menyesakkan dada...keren bu. Selamat sudah jadi penulis hebaaat
Mksih bunda
Ikut sedih, sabar ya Andi.Keren buk
Mksih bun
Akhir cerita yang sangat mengharukan ya, Bund! Keren ceritanya!
Mksih bun
Ikut sedih membacanya, ditunggu kisah yang baru bu cantik. Sehat dan sukses selalu
Mkaih bun
Wuih mantap Bu... Akhir yang mengharukan. Semangat selalu, semoga tambah sukses . Barokallah
Mksih pak
Waduh....menyedihkan sekali...keren melintir say... salam Literasi salam sehat selalu
Mksih bun
Kiaah yang mengharu biru, sudah jalannya Wina seperti itu. Sukses selalu ibu
Mksih pak
Aamiin ya rab semoga suatu saat nanti di pertemukan dalam surganya Allah
Aamiin
keren bunda cerpennya
Mksih bun
Ceritanya mengharukan bu, Sabar ya Andi. Salam sukses bu.
Mksih bun
Kasihan andi begitu terpukulnya karena berpulangnya wina. kisah sedih, bukukan bu, enak ceritanya.
Mksih pak
Duh endingnya bikin brebes mili
Mkaih bun
sedih ya bu, jika wanita tak bisa memberi keturunan, menjadi masalah bagi pasangannya, padahal bisa jadi pasangannya yang bermasalah. salam semangat
Betul bun
Sedih bun...cerita yang keren, salam sukses
Mksih bun
Kisah yg memilukan, sukses bu
Mksih pak
Keren Bu...bisa ceritanya sampai 9 episode....keren..sukses selalu Bun..Salam Literasi
Mksih bun
Sedih... ceritanya... Salam santun dan sukses selalu cekgu semoga ada cerita yang lainnya...
Mksih bun
Keren ceritanya, tapi dialognya kurang. Jd kesannya cerita ini sebuah prosa . Menceritakan sebuah cerita.
Mkaih bun kerisannya
Waw keren.. happy ending... ditunggu karya selanjutnya bun.. salam sukses selalu
Sad ending maksudnya bun..lain yang ditulis..lain terkirim..moga Wina Husnul khatimah..
Hhhh gpp biasa aku juga sering salah ketik. Mksih bun
Wow....super keren....akhir cerita yg mengharukan
Mksih pak
Akhir ceritanya menyedihkan Bun
Mksih bunda
Masya Allah keren bu, semoga bisa menjadi novel ya
Mksih bun
Ya Allah bunda jadi merinding,menikmati ceritanya sungguh mengharukan, pedih.. Wina yang baik dan sholehah..bidadari syurga.. Husnul khotimah. Ditunggu kisah-kisah selanjutnya bunda sayang
Mksih cantik
Aamiin.. semoga harapannya terkabul.. sukses selalu bu
Mksih pak
Akhir cerita yg mengharukan...smg wina husnul khotimah..Aamiin
Mksih ni Dew