Hachi Si Lebah Madu yang Baik Hati
Tantangan hari ke-172
#TantanganGurusiana
Hachi si lebah kecil terbang kian kemari. Ia kembali mencari ibunya. Ia telah memeriksa di semua sudut taman, namun ibunya tak ditemukan. Hachi merasa sangat sedih dan ketakutan karena ia tidak punya siapa-siapa lagi. Kini ia hanya tinggal sendiri.
Matahari semakin tinggi, Hachi merasa sangat haus sekali. ia memutuskan menepi kepinggiran sungai untuk minum seteguk air menghilangkan rasa hausnya.
Tidak jauh dari tempat Hachi minum, terlihat seekor semut yang sedang duduk termenung. Wajahnya terlihat sedih. Hachi mendekatinya.
“Hai, Semut aku Hachi. Kenapa wajahmu begitu sedih, apakah gerangan yang terjadi ?” Hachi memperkenalkan dirinya sambil duduk di dekat semut.
“Hai, Hachi, aku Didu,” balas semut.
“Aku sedih sekali Hachi, aku ingin membawakan makanan ini pada keluargaku tapi aku tidak kuat mengangkatnya sendiri,” cerita Didu sambil menunjukkan sepotong makanan yang cukup besar.
“Dimana teman-temanmu yang lain ?” tanya Hachi.
“Mereka sedang bergotong royong membangun rumah kami yang baru, karena yang lama telah hancur,” kata Didu.
“Baiklah, aku akan membantumu, Didu,” jawab Hachi.
“Terima kasih, Hachi,” balas Didu
Hachi membantu Didu mengangkat makanannya. Saat sampai di dekat rumah Didu, Hachi melihat tubuh ibunya yang tergolek lemah. Ternyata ibunya diserang kalajengking. Ibu semut sedang membantu mengobatinya. Namun sayang, ibu Hachi tidak bisa diselamatkan karena bisa kalajengking sangat kuat.
Hachi sangat sedih sekali ditinggal ibunya. Didu dan keluarganya menghibur Hachi dan meminta Hachi tinggal di dekat mereka. Sejak saat itu Hachi selalu bersama keluarga Didu. Mereka hidup dengan rukun dan damai.
Rumahku, 04 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, kisah yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Keren bu. Inspiratif
Terima kasih, Bu Yessy
Luar biasa inspiratif, salam literasi
Terima kasih, Bu. Sukses selalu. Salam literasi
lucu, belum pernah buat. menginspirasi sekali
Ayo, Bu kita sama-sama belajar buat cerita anak... Sukses selalu
pesan moral yang bagus sekali Bunda. Salam literasi, sukses selalu.
Terima kasih, Pak Edi. Sukses selalu buat Bapak
Mantap buk, super sekali.
Terima kasih, Pak Asril. Barakallah
Subhanallah..menarik sekali ceritanya bun... rangkaian aksaranya enak dibaca
Terima kasih, Bu Solvia. Sukses selalu. Barakallah
Keren. Luar biasa
Terima kasih, Bu Emily. Sukses selalu. Barakallah
mencerahkan, salam literasi
Terima kasih, Pak Siswandi. Sukses selalu. salam literasi