Reportase

#Tantangan hari ke-27

#Tantangangurusiana

#22/06/2020

"Meneroka Dapur Pentigraf” bersama Sang Peneroka

Oleh Desilawati

Bengkalis- Media Guru Indonesia kembali menyelenggarakan webinar mediaguru V dengan Tema “ Meneroka Dapur Pentigraf” melalui aplikasi zoom meeting dan channel youtube, mediaguru TV, Sabtu, 20 Juni 2020, Pukul 08.00 s/d 10.00 wib.

Bapak Mohammad Ihsan dalam sambutannya menyampaikan tema webinar yakni “Meneroka Dapur Pentigraf”. Terkait hal ini, Media guru telah menambahkan kategori baru yaitu “Pentigraf” di guru siana. Oleh karena itu media guru mengundang Bapak Tengsoe Tjahyono penemu Pentigraf untuk memberikan pengarahan langsung terkait penulisan pentigraf yang benar.

Dalam kesempatan ini Bapak Mohammad Ihsan selaku Ceo Media guru juga menyampaikan informasi yang tak kalah penting terkait telah dimilikinya channel Mediaguru TV Indonesia. Kegiatan media guru dapat diikuti dengan cara mensubscribe channel youtube media guru juga melalui melalui www.youtube.com/mediaguru indonesia. Rekaman video ini juga bisa diikuti ulang bagi yang tidak bisa mengikutinya secara langsung ( live streaming).

Melalui youtube ini juga akan diadakan kuis interaktif berhadiah yang di berikan ditengah acara dan dapat dijawab pada bagian chat oleh semua peserta webinar. Disamping itu disampaikan juga majalah literasi edisi juli yang mengangkat tema Era baru Internet pendidikan”, yang dapat diisi oleh para penulis yang sudah bergabung di kelas menulis majalah literasi Indonesia. Media guru juga membuka kelas baru yakni, Kelas menulis Buku cerita anak I, yang dapat di daftar secara online. Pada hari anak Nasional ( 23 juli 2020 )media guru akan meluncurkan Anak Indonesia Cinta Buku

Materi selanjutnya disampaikan oleh nara sumber Pentigraf, Bapak Tengsoe Tjahjono beliau dilahirkan di jember 3 oktober 1958. Beliau adalah seorang penyair dan dosen Universitas Negeri Surabaya, pernah mengajar di Hankuk Universiti of Foreigh Studies Korea. Tahun 2012 mendapat penghargaan sebagai sastrawan berprestasi dari Gubernur Jawa Timur. Buku puisinya Meditasi Kimchi memperoleh anugerah sutasoma 2017 dari balai bahasa jawa Timur. Jenis Fiksi yang di kembangkan meliputi ;cerpen tiga paragraph ( pentigraf), dan puisi tiga bait/baris ( Putiba).

Terkait pentigraf ( cerpen tiga paragraf ), Bapak Tengsoe Tjahjono menyampaikan topik terkait formula pentigraf, paragraph dalam pentigraf, kalimat langsung dalam pentigraf, bukan memindahkan fakta dalam tulisan, elemen pentigraf dan manfaat pentigraf dalam pengajaran.

Menurut beliau pentigraf dalam karya sastra bukan suatu yang baru, banyak cerita-cerita mini diantaranya Flash Fiction, cerita sekilas, cerita mini, Flash stori, fiksi mini dan cerita 140 huruf.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan Pentigraf menurut Bapak Tengsoe antara lain :

1. Fokus pada persoalan yang di hadapi seorang tokoh atau tema yang diangkat

2. Elemen narasi yang berupa tokoh, alur dan latar di hadirkan secara bersama-sama dalam satu jalinan yang utuh

3. Kurangi dialog, cukup satu kalimat langsung. Ubah dialog ke dalam teks deskropsi atau narasi

4. Usahakan ada kejutan pada paragraph ke tiga, hal yang tidak terduga yang bisa menimbulkan suspense atau ketegangan

5. Panjang paragraph dalam ukuran wajar, maksimal 210 kata.

Selanjutnya disampaikan juga bahwa semua yang di tulis adalah pengalaman” fakta “ dalam sastra, oleh karena itu tugas penulis bukan memindahkan realitas ( Fakta ) sehari-hari ke dalam teks, tetapi mengolah dan mengangkat realitas tersebut menjadi realitas baru.

Pada kesempatan ini juga di berikan waktu untuk beberapa peserta untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada Bapak Tengsoe terkait penulisan pentigraf.

Demikian yang dapat saya sampaikan sebagai bahan reportase dalam webinar Mediaguru V. Saya Desilawati, Bengkalis. Riau..Salam Literasi. Wassalam